Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laga Liga Champions antara Club Brugge vs Manchester City yang berakhir dengan skor 1-5 diwarnai debut pemain muda Cole Palmer. Pesepakbola berusia 19 tahun itu mendapatkan pujian dari Pep Guardiola setelah menyumbangkan satu dari lima gol kemenangan City.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pep Guardiola mengatakan Cole Palmer memiliki kualitas yang spesial dalam hal menyelesaikan peluang. Dia bisa tampil tenang di kompetisi sebesar Liga Champions meskipun masih berusia 19 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Cole (Palmer) punya kualitas spesial di dalam kotak (penalti), sebuah bakat yang sulit untuk ditemukan," ujar Guardiola seperti dilansir laman resmi City usai pertandingan dini hari tadi.
"Ketika dia memiliki bola di sana (kotak penalti), kebanyakan akan berakhir dengan gol. Itu sulit untuk dicari," ungkap Guardiola.
Guardiola menambahkan dirinya paham bagaimana caranya bekerja bersama pemain muda. Menurut dia, hal terpenting adalah memberikan mereka ketenangan serta bersabar tanpa membuat mereka merasa tertekan.
Guardiola menyatakan senang dengan gol perdana Palmer bagi tim senior Manchester City itu. Menurut dia, Palmer seharunya bisa bermain lebih baik, namun dia memaklumi jika si pemain masih merasa gugup.
"Saya senang dengan golnya. Dia bisa melakukan beberapa aksi dengan sedikit lebih baik, tapi itu normal. Itu adalah pengalaman. Langkah demi langkah kami akan memberikan pemain muda kesempatan," kata Guardiola.
Meskipun demikian, Guardiola tak mau membandingkan antara Cole Palmer dengan Phil Foden yang juga merupakan pemain muda namun sudah menembus tim utama Manchester City.
"Phil adalah Phil. Cole adalah Cole. Kualitas Phil sudah terbukti, jika tidak dia tak akan masuk timnas (Inggris)," kata Guardiola.
"Seberapa banyak menit bermainnya? Phil adalah Phil. Cole masih remaja. Dia merupakan pemain muda dan masih memiliki banyak ruang untuk berkembang dan masih jauh dari Phil. Kami tak bisa membandingkannya."
Salah satu kelebihan Cole Palmer di mata Guardiola adalah kemamuannya untuk bekerja keras. Si pemain dinilai tak pernah menolak untuk bermain di level mana pun.
Guardiola juga berpesan agar pemain muda Manchester City lainnya agar mengikuti sikap Palmer. Menurut dia, Manchester City memiliki beberapa pemain berbakat di akademi mereka yang bisa menjadi pemain masa depan klub itu.
"Saya katakan lihat pada waktu berlatihnya di lapangan. Cole selalu hadir. Dia bermain beberapa menit pada laga kontra Burnley dan kemudiaan mencetak tiga gol untuk tim kedua. Beberapa pemain mungkin akan bermalas-malasan dan tak mau bermain," kata dia.
"Dia justru sebaliknya. Dia pergi ke sana dan mencetak tiga gol. Orang di dunia ini ingin sesuatu yang serba instan. Padahal semuanya butuh waktu. Anda tak bisa memasak masakan enak jika anda tak menghabiskan waktu di dapur."
"Hal terpenting adalah waktu. Tak hanya untuk dia, tetapi juga untuk Liam Delap, James McAtee, Sam Edozie, Romeo Lavia, Josh."
"Kami memiliki empat atau lima pemain berbakat di akademi. Jika mereka tetap rendah hati dan terus bekerja, mungkin mereka bisa menjadi pemain penting bagi City di masa depan."
Cole Palmer mencetak gol keempat Manchester City pada laga itu. Joao Cancelo memulai pesta gol ke gawang Club Brugge padda menit ke-30. Riyad Mahrez membuat kedudukan menjadi 2-0 melalui tendangan titik penalti sebelum turun minum.
Saat babak kedua berjalan delapan menit, Kyle Walker mencetak gol ketiga Manchester City dan disusul gol Palmer pada menit ke-67. Brugge sempat memperkecil ketertinggalan lewat Hans Vanaken pada menit ke-81. Gol kedua Riyad Mahrez tiga menit berselang mengakhiri pertandingan dengan skor 5-1 untuk kemenangan The Citizens.
Kemenangan besar itu membuat Manchester City menempel ketat PSG di klasemen Grup A Liga Champions. Dengan perolehan enam angka, City hanya berjarak satu angka dari PSG yang berada di puncak. Sementara Club Brugge berada di posisi ketiga dengan perolehan empat angka.
MAN CITY
