Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir merespons klaim Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang mengaku belum menerima surat protes dari Timnas Indonesia soal keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Ketika di ujung kami kecolongan, saya mau berusaha profesional, tetapi juga kami tidak mendiamkan. Kami protes ini ada jelas surat protesnya ketika habis bertanding, langsung (menunjukkan surat),” kata Erick melansir akun Instagram-nya @erickthohir pada Senin, 14 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Erick memastikan bahwa PSSI sudah mengirim surat ke Ketua AFC Salman bin Ibrahim Al Khalifa untuk menilik ulang pertandingan Indonesia vs Bahrain itu. KMenteri Badan Usaha Milik Negara itu meminta Salman mempelajari isi surat dan pertandingannya.
“Lihat kembali, bersikap adil, bahwa ini kompetisi yang menjadi muka Asia. Karena kalau level Asia ingin setara Eropa, kualitas pertandingan harus ditingkatkan dan harus benar-benar adil. Dunia melihat, saya tak bisa mengelakkan ketika beberapa media international menyoroti dan menulis ‘kemenangan Indonesia dirampok’,” kata Erick.
Sementara Sekretaris Jenderal AFC, Windsor John, mengklaim bahwa PSSI belum memberikan protes menyoal keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf. “Kami butuh PSSI untuk mengklarifikasi apa yang mereka keluhkan, apakah itu performa, manajemen waktu, atau masalah spesifik lainnya. Kami sudah mendengar berbagai laporan, tetapi keluhan itu harus terperinci," kata Windsor John kepada New Straits Times.
Merespons pernyataan Sekretaris Jenderal AFC itu, anggota komite eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, kembali menjabarkan bahwa pada 10 Oktober, Manajer Timnas Sumardji sudah menyampaikan kepada match commisioner perihal waktu yang lebih dari 90+6 menjadi 90+9 dan sudah diterima match commisioner.
Tak berhenti di situ, PSSI juga melayangkan surat protes ke Fifa keesokan harinya. Setidaknya ada dua poin protes yang dilayangkan, yakni soal penambahan waktu dan wasit yang selalu berasal dari Timur Tengah. “Kami harap AFC memprosesnya jangan bilang tidak sampai protes kami. Karena kita sudah protes dan berkirim surat, bahkan ke FIFA. Prosedural sudah kita lakukan," kata Arya,” kata Arya melansir akun Instagram @arya.m.sinulingga.
Skuad Garuda di bawah asuhan Shin Tae-yong itu saat ini sedang berlatih di Qingdao, Cina jelang laga pertandingan kontra Cina di Stadion Qingdao Youth Football pada Selasa, 15 Oktober 2025 pukul 20.00 waktu setempat atau 19.00 WIB.