Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Balikpapan - Bekas pemain Persiba Balikpapan, Antonio Teles, adalah salah satu orang yang dipusingkan dengan pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Menteri Pemuda dan Olahraga saat ini. Baru dipecat sebagai punggawa Persiba, pemain asal Brasil ini juga tidak bisa mengadu soal tunggakan gaji sebesar Rp 200 juta yang belum dibayar Persepar Palangkaraya.
“Sudah sangat lama, belum dibayar hingga sekarang,” kata Teles saat dihubungi pada Jumat, 8 Mei 2015. Teles sempat membela Persepar dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2013. Dia mengaku belum menerima pelunasan gaji selama lima bulan terakhir menjelang penutupan kompetisi Divisi Utama itu.
Saat ini, Teles makin kesulitan menagih haknya saat pemerintah juga membekukan PSSI. Awalnya, dia berharap pengurus PSSI yang mampu menekan pengurus Persepar agar melunasi kewajiban para pemain, seperti Charles Parker, Bayu Pradana, Nurhidayat, Basri Lohi, sampai pelatih Eddy Simon Badawi.
Karena itu, Teles akhirnya potong kompas melaporkan masalah ini kepada induk organisasi sepak bola dunia, FIFA. Dia memberikan batas waktu sepekan kepada Persepar agar melunasi kewajibannya sebelum terkena sanksi dari FIFA.
S.G. WIBISONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini