Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hakan Calhanoglu memutuskan bergabung ke Inter Milan pada musim panas ini setelah kontraknya di AC Milan berakhir. Keputusannya itu pun menimbulkan kekesalan para penggemar Rossoneri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Wajar jika para penggemar kesal, tetapi saya bukan yang pertama melakukan itu dan saya tidak akan menjadi yang terakhir karena banyak pemain yang pergi dari Milan ke Inter, atau sebaliknya," kata Calhanoglu kepada DAZN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gelandang Turki itu bergabung dengan AC Milan dengan harga 23 juta euro dari Bayer Leverkusen pada 2017. Sebelum akhirnya pindah ke Inter, pemain 27 tahun itu tampaknya hampir menandatangani kontrak baru.
"Saya hanya ingin melihat masa depan saya, dengan segala hormat kepada Milan. Saya melakukan banyak hal untuk Milan selama empat tahun, saya menghormati semua orang, tetapi saya memiliki babak baru di Inter dan harus melihat ke depan sekarang."Hakan Calhanoglu saat latihan perdana bersama Inter Milan. Twitter/@Inter
Pemain internasional Turki itu tidak pernah menjadi pemain paling populer di kalangan pendukung Rossoneri. Ia pun mengakui adanya atmosfer negatif sebagai salah satu alasan di balik keputusannya pergi.
"(Stefano) Pioli adalah satu-satunya yang benar-benar menginginkan saya di Milan. Saya berbicara dengannya berkali-kali, tetapi dia menghormati keputusan saya dan mendoakan yang terbaik untuk saya."
Kepindahannya ke Inter Milan berlangsung singkat. Transfernya juga diselesaikan hanya dalam waktu beberapa hari.
"Itu terjadi sangat cepat, saya menerima banyak panggilan dari direktur Piero Ausilio dan pelatih Simone Inzaghi. Jika orang-orang menunjukkan bahwa mereka menginginkan Anda di tim mereka, itu membuat Anda ingin pergi ke sana."
Bermain di Inter Milan tentunya akan berbeda bagi Calhanoglu, dengan pelatih baru Inzaghi memainkan formasi 3-5-2. Namun, gelandang Turki itu mengaku suka dengan sistem tersebut.
"Saya suka sistem ini karena Luis Alberto mengambil peran ini untuk Inzaghi di Lazio dan kami sangat mirip. Pioli bekerja sangat baik dengan saya, dia membiarkan saya bermain dalam peran yang saya suka, itulah sebabnya saya memberikan begitu banyak assist. Sekarang saya tidak sabar untuk menciptakan peluang bagi Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez," tutur Hakan Calhanoglu.
FOOTBALL ITALIA
Baca Juga: Jadwal Liga Italia 2021-22 Dirilis: Diawali Inter vs Genoa, Sampdoria vs Milan