Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Italia

Jejak Antonio Conte di Juventus dan Inter Milan, Lalu Berlabuh Ke Real Madrid?

Antonio Conte hengkang sebagai pelatih Inter Milan, persinggahan berikut mantan pemain Juventus ini apakah ke Real madrid?

28 Mei 2021 | 15.50 WIB

 Antonio Conte. REUTERS/Alessandro Garofalo
Perbesar
Antonio Conte. REUTERS/Alessandro Garofalo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selain pemain bintang seperti Alexis Shancez hingga Lautaro Martinez yang mampu membawa Inter Milan meraih Scudetto di musim ini, tidak afdol rasanya jika tidak memasukkan nama Antonio Conte sebagai juru taktik yang membuat penampilan Inter lebih impresif di musim ini.

Pria kelahiran Lecce, Italia ini bergabung dengan Inter Milan pada 2019 lalu setelah sebelumnya menukangi Chelsea pada musim 2016-2018. Ketik bergabung dengan Inter, Conte merubah skuad yang ada sebelumnya dengan membeli pemain-pemain bintang, salah satunya Romelu Lukaku.

Sebelum sukses bersama Inter Milan sebagai pelatih, Conte merupakan pemain sepak bola yang berposisi sebagai gelandang. Ia memulai karirnya untuk tim sepak bola tanah kelahirannya, Lecce. Bersama Lecce ia sudah membuat 89 penampilan dengan mengoleksi 1 gol.

Musim 1992 ia pindah ke Juventus dan penampilannya semakin meningkat sehingga membuatnya menjadi pemain andalan untuk klub yang dijuluki Si Nyonya Tua itu. 12 tahun bersama Juve, Conte telah memberikan kontribusinya dengan menyumbangkan lima gelar scudetto, satu piala UEFA, dan satu piala Liga Champions.

Setelah pensiun sebagai pemain sepak bola pada 2004, Conte melanjutkan karirnya sebagai asisten pelatih klub Siena pada musim 2005-2006. Setelah itu ia ditunjuk untuk menukangi klub Serie B, Arezzo pada Juli 2006. Sempat gagal dan dipecat pada Oktober 2006, Conte kembali melatih klub ini pada Maret 2007 dan mampu memberikan lima kali kemenangan beruntun walaupun tidak bisa membawa klub ini lepas dari jurang degradasi.

Setelah itu Antonio Conte sempat melatih Bari, Atalanta, Sienna, hingga akhirnya ke klub yang membesarkan namanya, Juventus. Di klub ini Conte semakin memiliki eksistensi setelah mengawali ke digdayaan Juventus ketika menjuarai Serie A di musim 2011-2012. Conte mampu mengawali kejayaan Juventus sejak 2012 hingga 2020 dan ia pula yang mengakhiri kejayaan tersebut ketika menukangi Inter Milan dan meraih scudetto di musim ini.

Setelah menjuarai gelar Serie A bersama Inter Milan, Conte memutuskan untuk mangkat dari kursi kepelatihan Inter Milan. Menurut pakar transfer Italia, Fabrizio Romano, perpisahan Inter dan Conte terjadi karena perbedaan prinsip.

Klub menginginkan penghematan untuk pengeluaran klub dengan menjual dan memangkas gaji pemain untuk mengatasi krisis yang sedang menimpa klub. Sementara itu, Conte menginginkan pemain baru untuk proyek yang jelas dalam menjuarai turnamen di musim berikutnya.

Dengan hengkangnya Antonio Conte sebagai pelatih Inter Milan, banyak tim-tim besar Eropa yang menginginkan jasanya, salah satunya Real Madrid. Menurut laporan Sky Sport, Conte menjadi favorit pelatih untuk Real Madrid. Sedangkan menurut media asal Prancis, L’Equipe, Antonio Conte tengah berkomunikasi dengan pihak Real Madrid.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Antonio Conte Tinggalkan Inter Milan Begini Reaksi Romelu Lukaku

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus