Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Jurus Panitia Asian Games 2018 untuk Bendung 'Ambush Marketing'

INASGOC mewaspadai kegiatan-kegiatan promosi produk dan jasa non-sponsor yang mengasosiasikan diri dengan penyelenggaraan Asian Games 2018.

27 Maret 2018 | 06.30 WIB

Logo Asian Games 2018
Perbesar
Logo Asian Games 2018

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mewaspadai kegiatan-kegiatan promosi produk dan jasa non-sponsor yang mengasosiasikan diri dengan penyelenggaraan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Pendapatan, Pemasaran, dan Penjualan INASGOC Hasani Abdulgani menyatakan sudah mendeteksi sejumlah merek dagang yang melakukan promosi mengaitkan diri dengan ajang Asian Games sejak awal 2018. "Kami akan melaporkan ke kepolisian jika terbukti melanggar aturan sponsor," kata dia, Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasani mengatakan produk-produk maupun jasa non-sponsor tidak dapat menggunakan hak cipta Asian Games dalam kegiatan promosi mereka termasuk penggunaan logo, maskot, kata Asian Games, bahkan warna-warna resmi yang dipakai dalam setiap kegiatan pesta multi-cabang olahraga tertinggi di Asia itu.

INASGOC, lanjut Hasani, akan lebih menonjolkan pendekatan sosialisasi terkait hak cipta Asian Games kepada pelaku usaha kecil dan menengah yang juga menyalahgunakan aturan sponsor Asian Games.

Namun, INASGOC akan menempuh pendekatan hukum kepada sejumlah merek dagang yang sudah terpantu menyalahi aturan sponsor Asian Games atau juga dikenal sebagai "ambush marketing".

Hasani mengatakan "ambush marketing" adalah aksi yang ditengarai mengandung unsur kesengajaan dalam bentuk komersial yang bertujuan mempergunakan momentum Asian Games untuk promosi produk dan jasa mereka.

"Dalam penyelenggaraan kejuaraan olahraga internasional, penyalahgunaan aturan sponsor bahkan dituntut kerugian senilai tiga kali lipat dari nilai sponsor utama," kata dia.

Sementara, nilai kontrak satu sponsor utama dalam Asian Games 2018 mencapai US$ 15 juta.

INASGOC juga memberlakukan aturan kawasan bebas promosi produk-produk non-sponsor Asian Games dalam radius satu kilometer di sekitar komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

INASGOC, menurut Hasani, telah memenuhi target pendapatan sponsor Asian Games 2018 yang telah ditetapkan Dewan Olimpiade Asia (OCA) senilai Rp 1,5 triliun. "Pendapatan sponsor dalam bentuk dana tunai serta barang dan jasa yang telah kami dapatkan senilai Rp1,8 triliun," ujar dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus