Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Kirab Obor Asian Games 2018 akan tiba di Kota Bandung pada 11 Agustus 2018. Pawai atau kirab obor itu bakal digabungkan dengan serangkaian acara karnaval yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bandung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan ide membuat semacam karnaval arak-arakan itu masih menunggu persetujuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ini kan acara langka karena tahun terakhir tahun 1960-an ya, makanya kami ingin membuat karnaval-lah, tapi itu harus diizinkan terlebih dahulu oleh pihak panitia pusat," ujar Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Bandung, Jumat, 13 Juli 2018.
Ridwan pun bakal mengusulkan agar perjalanan mengantar obor itu dilakukan dengan berjalan estafet, sehingga bisa diantar oleh rombongan iring-iringan. Rencananya, setelah tiba di Pendopo Kota Bandung, obor itu akan diarak menuju Gedung Sate.
"Kami mengusulkan perjalanannya jangan lari, tapi jalan kaki saja, sehingga kalau jalan kaki nanti di belakang obor kami siapkan seperti acara peringatan Asia-Afrika, ada pasukan drum band, pasukan kavaleri, Paskibra ikut juga, jadi rame," katanya.
Obor Asian Games itu bakal dibawa oleh lima orang yang mempunyai latar belakang mantan atlet yang berasal dari Kota Bandung. Di antara mantan atlet yang menyatakan sudah siap membawa obor itu adalah mantan pemain Persib, Djadjang Nurdjaman, dan atlet bulu tangkis Ricky Subagja.
"Saya juga nanti akan bawa obor itu di estafet terakhir dan akan membawa dan menyerahkan obor itu ke Pak Iriawan di Gedung Sate," kata Ridwan. "Karnaval ini bisa membuat suasana Asian Games menjadi heboh dan diminati masyarakat, terutama Kota Bandung. Kemudian ada lima titik mural yang akan dipasang untuk memeriahkan suasana Asian Games, khususnya di Kota Bandung."
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan acara estafet penyerahan obor Asian Games 2018 itu bakal disajikan berbeda dari kota lain yang sama-sama dilewati obor itu.
"Tidak hanya rombongan atlet, tapi ada beberapa stakeholder Kota Bandung juga turut serta. Kemudian kalau konsepnya jalan kaki secara visual lebih terbuka, dan ide acaranya akan kita rancang dengan tim kreatif kita. Intinya Bandung pasti beda-lah," katanya.
AMINUDDIN A.S.