Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laga pekan terakhir Liga Inggris antara Leicester City vs Tottenham Hotspur berakhir dengan skor 2-4. Kekalahan itu memastikan Leicester City gagal merebut tiket Liga Champions dan hanya akan bermain di Liga Europa musim depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manajer Leicester City, Brendan Rodgers, menyatakan kecewa dengan kekalahan itu. Pasalnya dia menilai Leicester City sudah melakukan pekerjaan yang benar hingga sempat unggul 2-0.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rodgers pun menyatakan bahwa cederanya Wesley Fofana pada pertengahan babak pertama dan absennya Jonny Evans membuat mereka kesulitan mempertahankan keunggulan tersebut.
"Kami mengatakan sebelumnya bahwa jika kami tidak berhasil, kami akan kecewa. Kami dua kali unggul dalam permainan, kami berjuang tanpa kehadiran Wesley, yang harus ditarik keluar lebih awal, dan Jonny (Evans) tidak bermain," kata Rodgers usai pertandingan.
Meskipun demikian, Rodgers menyatakan tetap bangga dengan perolehan Leicester City musim ini. Sejak awal musim, menurut dia, mereka hanya menargetkan berada di posisi enam besar klasemen.
"Hasil ini menyakitkan dan mungkin akan tetap kami rasakan selama beberapa hari ke depan. Tetapi ketika saya melihat ke belakang, secara keseluruhan dan merenungkan apa yang telah dilakukan para pemain, terlepas dari rintangan yang kami hadapi, saya akan sangat bangga dengan apa yang telah mereka capai," kata eks Pelatih Liverpool itu.
"Saya selalu mengatakannya - kami pantas mengakhiri musim di urutan kelima dalam 38 pertandingan. Saya tidak memilih dimana kami pantas berada di sana karena kami sudah berada di sana selama berminggu-minggu, itu tak masalah."
"Ujian dan tantangan kami adalah dapatkah kami mencapai enam besar. Di mana kami berada dan yang kami lawan adalah beberapa klub terbesar dan terbaik di dunia sepak bola. Di bidang sepak bola, kami ada di sana untuk bersaing dan untuk bertarung dan itulah yang akan kami lakukan."
Peluang Leicester City untuk meraih posisi empat besar memang cukup sulit. Pasalnya, sebelum laga kontra Tottenham mereka berada di posisi kelima dengan perolehan sama dengan Liverpool yang berada di atasnya dan berjarak satu angka dari Chelsea yang menduduki peringkat ketiga.
Dengan posisi seperti itu, meskipun menang dari Tottenham, Leicester City harus memastikan salah satu dari Liverpool atau Chelsea gagal meraih kemenangan.
Peluang pasukan Rubah sempat menguat setelah Jamie Vardy membawa mereka unggul pada menit ke-18 akan tetapi Harry Kane menyamakan kedudukan menjelang turun minum.
Leicester City sempat kembali unggul lewat gol kedua Vardy pada awal babak kedua. Sayangnya penjaga gawang Kasper Schmeichel melakukan blunder yang berujung kepada gol bunuh diri pada pertengahan babak kedua sehingga skor menjadi imbang.
Pada titik itu, Leicester City sangat terancam karena skor pada laga Liverpool vs Crystal Palace menunjukkan angka 2-0 setelah Sadio Mane mencetak gol keduanya pada menit ke-74. Dua gol Gareth Bale pada akhir babak kedua membuat Tottenham menutup peluang Leicester City untuk merebut tiket Liga Champions musim depan..
Skor 2-4 pun menutup pertandingan Leicester City vs Tottenham dan laga Liverpool vs Crystal Palace berakhir dengan skor 2-0. Leicester City harus puas tetap berada di posisi kelima klasemen akhir Liga Inggris dan mendapatkan tiket Liga Europa.
SKY SPORTS