Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Champions

Liga Champions, Drama Di Maria dalam Laga PSG vs Real Madrid

Angel di Maria akan melawan mantan klubnya, Real Madrid, saat memperkuat Paris Saint-Germain di Liga Champions malam ini.

21 Oktober 2015 | 11.45 WIB

Angel Di Maria, menunjukan jersey PSG dengan nomor punggung 11 pada wartawan saat konferensi pers di Paris, Prancis, 6 Agustus 2015. AP/Jacques Brinon
Perbesar
Angel Di Maria, menunjukan jersey PSG dengan nomor punggung 11 pada wartawan saat konferensi pers di Paris, Prancis, 6 Agustus 2015. AP/Jacques Brinon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kenangan manis dan pahit silih berganti melintas di kepala Angel di Maria menjelang laga melawan Real Madrid dalam laga penyisihan Grup A Liga Champions, yang akan berlangsung di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis dinihari nanti.

"Dalam pertandingan terakhir saya bersama Real Madrid di Santiago Bernabeu, semua penonton di tribun berdiri memberi penghormatan. Sulit melupakan momen manis seperti ini,” kata Di Maria seperti dikutip dari Marca kemarin.

Di Maria memakai seragam Real Madrid pada musim 2010-2014. Selama periode itu, pemain asal Argentina ini menyumbangkan enam trofi bergengsi, termasuk di antaranya mempersembahkan La Decima atau gelar kesepuluh Liga Champions pada musim 2013/2014.

Sayang, kariernya di El Real tak berakhir manis. Ia bertengkar dengan Presiden Real Madrid Florentino Perez saat hajatan Piala Dunia 2014. Saat itu Perez mengirim sepucuk surat meminta tim nasional Argentina tak menurunkannya dalam laga final melawan Jerman.

”Setelah membacanya, saya langsung merobek surat tersebut. Saya tidak peduli,” ujar Di Maria. Kemarahan pemain 27 tahun ini, antara lain, juga dipicu oleh permintaan kenaikan gajinya yang ditolak Real Madrid.

Di Maria kemudian terbang ke Inggris untuk meneken kontrak dengan Manchester United pada Agustus 2014. Ia dibeli seharga 59 juta pound sterling dan menjadi pemain termahal di Inggris ketika itu.

Berbalik dengan angka penjualannya yang meroket, performanya di Old Trafford malah mengkeret. Di Maria hanya mencetak 4 gol dalam 32 penampilan di semua kompetisi. Tak mengherankan jika ia kemudian dilego ke Paris Saint-Germain dalam bursa musim panas 2015.

Kini, di Paris Saint-Germain-lah Di Maria bermain. Dinihari nanti, ia akan mengambil bagian saat klubnya menjamu Real Madrid. Ini akan menjadi laga yang campur aduk. Emosional, dramatis, sekaligus ajang pembuktian dirinya.

Meski tetap bertekad mengalahkan Real Madrid, Di Maria mengatakan tidak akan merayakan golnya ke gawang bekas klubnya itu. ”Sebab, jauh di dalam hati, saya sangat menghormati mereka,” katanya.

ESPN FC | MARCA | FOOTBALL ESPANA | DWI R

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus