Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain muda Indonesia, Witan Sulaiman, baru saja berlabuh di klub Serbia, FK Radnik Surdulica. Ia akan dikontrak selama tiga setengah tahun oleh klub tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FK Radnik Surdulica terletak di kota Surdulica, Serbia. Saat ini mereka berlaga di kompetisi tertinggi negara itu, Super Liga Serbia.
FK Radnik didirikan dengan nama Surdulicki sportski klub (SSK) pada tahun 1926. Penggagasnya adalah Gradimir Antic, seorang pembuat sepatu lokal yang membawa sepak bola ke Surdulica.
Sempat berhenti beroperasi karena Perang Dunia II, klub dihidupkan lagi tahun 1946 atas prakarsa dari Borivoje Milenkovic and Bozidar Stankovic. Nama klub kemudian diubah menjadi FK Hidrovlasina pada tahun 1950. Pada tahun yang sama, klub tersebut bergabung dengan FK Molidben dari Belo Polje dan diberi nama FK Radnik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FK Radnik berhasil memenangkan Liga serbia Timur di 2013 dan mendapat promosi ke Liga Satu Serbia. Mereka menghabiskan dua musim berikutnya di divisi kedua lalu naik ke Liga Satu pada musim 2014-15.
Pada klasemen akhir di Super Liga Serbia dua musim terakhir, FK Radnik berada pada urutan ke-9 dari total 16 tim. Pemain terbaik mereka, Milan Makaric, sudah menyumbang lima gol dan tiga assist pada musim ini.
Pada musim ini, KF Radnik ada di papan tengah. Mereka menempati urutan ke-13 klasemen dalam 20 laga pertandingan. Mereka hanya menang lima kali dan kalah 11 kali dalam kiprahnya musim ini.
Posisi yang ditempati Radnik merupakan zona merah. Soalnya Liga Super Serbia menerapkan sistem berbeda. Delapan tim teratas akan aman dan delapan tim terbawah akan menjalani babak khusus untuk menghindari degradasi.
Meski ada di Eropa, dalam peringkat dunia versi Footballdatabse, FK Radnik Surdulica ternyata tercatat jauh di bawah klub Persija Jakarta. Persija Jakarta ada pada posisi ke-771 dunia, sementara FK Radnik sendiri berada dalam posisi ke 1436.
WIKIPEDIA | NURUL FARA