Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Iqbal Gwijangge menjadi pemain paling bersinar saat timnas U-17 Indonesia mengalami kekalahan 0-1 dari Korea Selatan dalam uji coba di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Rabu, 31 Agustus 2023. Sebagai pemain belakang, ia kerap memenangkan duel satu lawan satu menghadapi pemain Korea.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iqbal mengakui bahwa pertahanan Indonesia memang tampil baik di bawah komandonya terutama pada babak pertama. Menurut pemain asal klub Barito Putera itu, dia dan rekan-rekannya mampu membuat para pemain Korea Selatan bermain ke luar dari wilayahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya rasa di babak pertama kami defend sangat bagus sekali, sangat compact. Mereka (Korea Selatan) selalu bermain luar terus dan kami harus lebih fokus lagi untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan sendiri," ucap Iqbal seusai pertandingan.
Meski begitu, Iqbal tak menampik bahwa para pemain tetap merasa kecewa karena harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan. Duel melawan Korea Selatan bakal dijadikan pembelajaran agar dapat tampil lebih baik lagi.
"Kami sudah bermain secara maksimal, sudah berani melawan Korea Selatan dan kami mencoba skema bermain dan Insya Allah akan kami evaluasi dan matangkan lagi saat latihan nanti," kata Iqbal.
Timnas U-17 Indonesia memang gagal meraih kemenangan dalam laga uji coba melawan Korea Selatan U-17. Meski begitu, lini pertahanan tim asuhan Bima Sakti patut diapresiasi karena tampil kokoh hampir di sepanjang pertandingan. Terbukti, gol Korea Selatan yang dicetak Baek Ga-on baru tercipta pada menit ke-66.
Iqbal tampil sebagai kapten dan pemain penting di jantung pertahanan Indonesia. Selain kerap memenangkan duel satu lawan satu dengan para penyerang Korea Selatan, sapuan-sapuan bola tanpa komprominya juga menyulitkan lawan masuk ke area kotak penalti Indonesia.
Pelatih Korea Selatan Byun Sung Hwan bahkan kecewa melihat serangan para pemainnya hampir selalu dipatahkan. "Saya memperkirakan kami akan mencetak dua atau tiga gol, tetapi para pemain Indonesia sangat bekerja keras dan organisasi (pertahanannya) cukup baik, jadi cukup sulit bagi kami untuk mencetak gol," ujar dia dalam sesi jumpa pers usai laga dikutip dari channel YouTube PSSI.
Setelah uji coba melawan Korea Selatan, skuad timnas U-17 Indonesia akan berangkat ke Jerman pada 17 September untuk pemusatan latihan hingga Oktober 2023. Bima Sakti berencana membawa 28 pemain untuk persiapan akhir menjelang Piala Dunia U-17 2023.