Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Cikarang - Chief Executive Officer Persela Lamongan Yuhronur Efendi tengah mengupayakan kasus yang menimpa Saddil Ramdani tidak diselesaikan di ranah hukum. Ia ingin kedua belah pihak mencari solusi terbaik dengan menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.
Baca: Piala AFF: Bima Sakti Berharap Masalah Saddil Selesai
Menurut Yuhronur, manajemen klub ingin menempuh jalan damai dengan cara tidak diproses secara hukum. Namun ajakan itu tidak disambut baik oleh keluarga korban. "Saat ini orang tua dari perempuan tetap ingin memproses kasusnya di kepolisian," kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 2 November 2018.
Yuhronur menilai masalah yang menimpa Saddil dan perempuan yang diduga kekasihnya wajar terjadi. Ia berharap persoalan tersebut bisa selesai secepatnya tanpa melibatkan kepolisian lebih jauh. Ihwal pemanggilan bergabung ke tim nasional senior, Yuhronur meminta agar tim kepelatihan bisa menunggu. "Kami akan berupaya mencari jalan keluar agar Saddil bisa bergabung ke Timnas," ucapnya.
Mengenai kronologis kejadian, Yuhronur menyatakan tidak mengetahui secara pasti. Dari informasi yang dia peroleh, terjadi pertikaian antara Saddil dengan kekasihnya di mess pemain. "Saya dengarnya mereka rebutan telepon genggam," kata dia.
Seperti diberitakan Saddil Ramdani tersangkut kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang perempuan. Pemain Timnas U-19 itu diduga melakukan pemukulan dan kini ditahan di Mapolres Lamongan. Walhasil, ia absen bergabung bersama rekan-rekannya di pemusatan latihan Timnas Indonesia menuju Piala AFF Suzuki 2018.
Pelatih Indonesia Bima Sakti akan mempertimbangkan status Saddil di Timnas. Pasalnya, persoalan yang menimpa pemain di luar lapangan bakal mempengaruhi tim.
Bima menuturkan ada banyak opsi menanggapi adanya kemungkinan mengganti posisi Saddil. Menurut dia, saat ini baru 23 pemain yang berada di Pelatnas. Sementara di sisi lain, ia mempunyai 50 pemain yang berpeluang masuk Timnas.
Baca: Ini Pemain Timnas Indonesia Untuk Piala AFF, Tak Ada Andik
"Saat ini saya memanggil 23 pemain dulu sesuai regulasi. Karena, kalau memanggil 24 pemain dan ada yang dipulangkan, tidak baik buat psikologis pemain," kata Bima.
ADITYA BUDIMAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini