Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kiper Persib Bandung, Dhika Bayangkara, tidak mudik ke kampung halamannya di Kuningan pada Lebaran kali ini. Adanya aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jawa Barat karena adanya pandemi virus corona atau Covid-19 menjadi salah satu alasan dia tak bisa pulang ke kampungnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski rasa keinginan untuk bertemu keluarganya di kampung sangat kuat, pemain yang baru berulang tahun ke-29 pada 29 April lalu itu memutuskan untuk tetap berada di Bandung. Untuk mengobati kerinduannya pada mereka, Dhika sering berkomunikasi melalui video call.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Rencananya tidak mudik tahun ini. Rindu pastinya kepada keluarga, tapi ini demi kebaikan semua sesuai anjuran pemerintah. Semoga sedikitnya terobati dengan bisa video call," kata Dhika, Senin 11 Mei 2020, dikutip dari situs resmi klub.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerapkan PSBB untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Dhika pun berharap, kondisi cepat pulih dan kehidupan normal bisa dirasakan kembali dalam waktu dekat.
"Saya pribadi menilai PSBB langkah yang harus didukung oleh semua. Ini langkah untuk memutus rantai penyebaran virus. Semoga dengan kita semua disiplin mendukung semua anjuran pemerintah, wabah ini cepat berakhir," ucapnya.
Mengenai kegiatannya selama bulan Ramadan di tengah pandemi virus corona ini, Dhika lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah dengan berlatih dan mengasuh putri pertamanya.
"Sehari-hari, selain latihan saya momong anak. Namanya Aisyah masih lima bulan," tuturnya.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, Dhika mempunyai banyak waktu di rumah. Karena itu, ia menjalani tugasnya dengan baik sebagai pemain dan ayah. "Keluarga dan karier saling mendukung. Alhamdulillah keduanya bisa disyukuri dan dijalani sebaik mungkin," ujar pemain asal Kuningan ini.
PERSIB