Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Solo - Sejumlah insiden perkelahian suporter mewarnai pertandingan sepak bola Indonesia Soccer Championship (ISC) antara Persija dan Persib di Stadion Manahan Solo, Sabtu malam, 5 November 2016. Tujuh Suporter dilarikan ke rumah sakit karena terluka.
“Untung lukanya tidak terlalu parah,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Besar Ahmad Luthfi seusai pertandingan. Ketujuh suporter itu hanya menjalani rawat jalan. Menurut Luthfi, perkelahian dan pengeroyokan tersebut terjadi antarsesama suporter Persija. “Mungkin bersenggolan atau salah paham,” kata dia.
Dalam pertandingan tersebut, kebanyakan suporter mengenakan atribut pendukung Persija. Selama pertandingan itu, aksi pemukulan dan pengeroyokan terjadi sepanjang permainan. Polisi berkali-kali merangsek ke tribun untuk mengevakuasi korban.
Selain itu, pertandingan diwarnai aksi tidak simpatik para suporter, seperti menyalakan petasan, kembang api, hingga laser. Pertandingan bahkan sempat terhenti beberapa menit akibat aksi tersebut.
Sikap suporter membuat polisi harus memberi pengamanan ketat kepada tim Persib. Seusai pertandingan, pemain dan ofisial Persib segera dibawa ke hotel menggunakan enam unit baracuda.
Sedangkan para suporter yang sebagian besar berkostum oranye itu dilarang meninggalkan tribun hingga pemain Persib meninggalkan kompleks stadion. Pertandingan ini berakhir imbang tanpa gol.
AHMAD RAFIQ
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini