Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Prancis tidak akan berfokus pada pemain tertentu ketika mereka menghadapi timnas Inggris di perempat final Piala Dunia 2022 pada Sabtu, 10 Desember 2022. Bek Prancis Ibrahima Konate mengatakan Inggris memiliki lini tengah yang mengesankan dan dapat mengandalkan Harry Kane yang sedang dalam performa terbaiknya di lini depan. Namun, kata dia, bahaya bisa datang dari mana saja dan sang juara bertahan tidak akan terobsesi dengan striker Tottenham Hotspur tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kane adalah pemain hebat. Saya telah bermain melawannya beberapa kali," kata bek tengah Liverpool itu dalam konferensi pers, Rabu, 7 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kami harus melihat seluruh tim, bukan hanya satu pemain. Jika kami bermain bersama dan tetap kompak, kami bisa melakukannya dengan baik. Saya tidak akan menargetkan satu pemain saja.”
Ibrahima Konate mengatakan sepak bola tidak dimainkan dengan satu, dua, atau empat pemain. “Kami harus berbicara tentang kolektif, bagaimana mengacaukan mereka secara kolektif. Tugas pelatih adalah menunjukkan kepada kami apa yang tidak kami lihat.”
Sudut pandang Konate bisa dimengerti mengingat delapan pemain Inggris yang berbeda telah mencetak total 12 gol dalam empat pertandingan pertama mereka di Qatar.
Di sisi lain, Kylian Mbappe telah mencetak lima dari sembilan gol Prancis dengan Olivier Giroud mencetak tiga gol, membuat ancaman lebih dapat dikenali oleh pelatih Inggris Gareth Southgate. Namun gelandang Adrien Rabiot tidak percaya itu adalah masalah bagi tim berjulukan Les Bleus itu.
"Kami tidak bergantung pada Kylian. Kami hanya tahu bahwa 80-90 persen gol kami akan datang darinya karena dia juga bisa memberikan assist, dan tugas kami adalah menempatkannya dalam kondisi terbaik untuk itu," kata pemain Juventus itu, satu-satunya pemain Prancis lainnya yang mencetak gol di Qatar.
Kylian Mbappe tidak ambil bagian dalam sesi latihan grup pada hari Selasa, tetapi Federasi Sepak Bola Prancis mengatakan dia melakukan pemulihan sendiri, hal itu normal dua hari setelah pertandingan. "Kemarin adalah sesi singkat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, dia melakukan beberapa pekerjaan di dalam," kata Konate.
REUTERS