Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Portugal Roberto Martinez memuji Cristiano Ronaldo setelah malam menegangkan melawan Slovenia pada babak 16 besar Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Sang kapten gagal mengeksekusi penalti di perpanjangan waktu dan kemudian mencetak gol dalam kemenangan adu penalti 3-0 untuk membantu membawa Portugal ke perempat final.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ronaldo menangis setelah kegagalan tendangan penaltinya di perpanjangan waktu membuat skor tetap 0-0. Tetapi, ia menebus kesalahannya dengan mencetak gol melalui tendangan pertama adu penalti. Setelah itu, kiper Diogo Costa menjadi bintangnya. Ia mengaggalkan tiga penalti lawan dan membuat Portugal ke delapan besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dia (Ronaldo) tidak perlu terlalu peduli dan itulah mengapa saya berterima kasih padanya karena bersikap apa adanya dan peduli terhadap grup. Saya yakin dia harus menjadi penendang penalti pertama dan menunjukkan jalan menuju kemenangan,” kata Martinez seusai pertandingan dikutip dari Reuters.
"Saya pikir kami semua merasa sangat bangga dengan kapten kami. Ruang ganti senang dengan apa yang dia lakukan. Saya pikir dia memberi kita semua pelajaran, bahwa Anda harus menjalani setiap hari seolah-olah ini adalah hari terakhir," kata pelatih asal Spanyol tersebut.
“Anda harus memiliki standar yang sangat tinggi dan tidak pernah menyerah. Kehidupan dan sepak bola memberi Anda momen-momen sulit, dan cara dia bereaksi adalah contoh nyata yang sangat kami banggakan di sepak bola Portugal,” ucap Martinez lagi.
Setelah 120 menit yang sulit dan melalui babak adu penalti, Martinez dan Portugal harus bersiap menghadapi Prancis, yang sebelumnya mengalahkan Belgia 1-0 dalam pertandingan babak 16 besar, di Hamburg. “Kami ingin berada di sini, sekarang kami fokus dan fokus menghadapi Prancis. Euro ini sangat panas, dan tiga hari sudah cukup untuk bersiap menghadapi pertandingan berikutnya.”
"Prancis sangat kuat dan pertahanannya cenderung lebih sulit, tapi dalam serangan mungkin ada lebih banyak ruang di belakang lini. Jadi ini adalah lawan yang lebih kuat dan mereka bisa menimbulkan lebih banyak masalah, tapi ini lawan yang lebih baik karena Anda akan memiliki lebih banyak peluang," kata Martinez.