Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Gianyar - Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri ditempa dengan gaya militer. Setelah menjalani latihan di Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat di Cijantung, Jakarta Timur, timnas U-19 tampil dengan sesuatu yang berbeda dalam latihan di Gianyar, Bali.
Para pemain sebelum dan sesudah latihan meneriakkan yel-yel persis seperti militer lengkap dengan gerakan mengentak-entakkan kaki ke tanah. Salah satu di antara mereka memimpin. Mereka saling berteriak bersahutan.
"Siapa kita? Patriot 19 pantang mundur. Adakah garuda di dadamu? Adakah Merah Putih di hatimu? Ada, ada, ada. Mana? Ini dia, ini dia, pam pam pam yes," kata para pemain timnas U-19 sebelum menjalani latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Baca: Timnas U-19 Satu Grup dengan Korea Selatan di Piala Asia
Menurut Indra Sjafri, itu merupakan buah dari latihan yang dilakukan timnas U-19 bersama Kopassus beberapa waktu lalu. Hal itu bertujuan memompa motivasi skuad Garuda Muda.
"Ini (pemain timnas U-19) pejuang-pejuang demi bangsa dan negara. Kami digodok oleh Kopassus setiap hari, mulai baris-berbaris hingga nyanyian," ujarnya.
Indra pun ikut meneriakkan yel-yel sebelum dan sesudah latihan. Dia mengikuti beberapa gerakan mengentak-entakkan bersama tim pelatih dan anak asuhannya.
Baca juga: Timnas U-19 Satu Grup dengan Brasil, Skotlandia, dan Republik Cek
Yel-yel itu dibuat asisten pelatih timnas U-19, Mayor CPM Miftahudin Mukson. "Saya buat lebih-kurang lima menit. Saya ulang-ulang dua jam, mereka (para pemain) sudah lancar," tuturnya.
Miftahudin menolak bila yel-yel tersebut dianggap untuk menanamkan militerisme dalam sepak bola. "Saya bukan membawa aroma militer di timnas ini, tapi bagaimana anak-anak umur sekian ini ketika sebelum dan selesai latihan tetap terjaga semangatnya," katanya.
Ia berujar, yel-yel disertai gerakan mengentak-entakkan itu juga untuk membangun kekompakan. "Saya mendisiplinkan anak-anak (para pemain) untuk menumbuhkan semangat militansinya," ucapnya.
Bagi pemain timnas U-19, Egy Maulana Vikri, gaya militer yang diterapkan selama berlatih bersama Kopassus itu untuk menambah semangat. Dia tak mempermasalahkan pola yang diterapkan Indra Sjafri tersebut. "Yel-yel itu bikin capek hilang dan semangat tinggi lagi," katanya.
BRAM SETIAWAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini