Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Timnas U-19 Digodok dengan Gaya Militer, Apa Kata Indra Sjafri?  

Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, ingin Garuda Muda disiplin dan bermotivasi tinggi.

17 Mei 2017 | 11.38 WIB

Cari Pemain Timnas U-19, Indra Sjafri Blusukan ke Sumatera. TEMPO/Riyan Nofitra
Perbesar
Cari Pemain Timnas U-19, Indra Sjafri Blusukan ke Sumatera. TEMPO/Riyan Nofitra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Gianyar - Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri ditempa dengan gaya militer. Setelah menjalani latihan di Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat di Cijantung, Jakarta Timur, timnas U-19 tampil dengan sesuatu yang berbeda dalam latihan di Gianyar, Bali.

Para pemain sebelum dan sesudah latihan meneriakkan yel-yel persis seperti militer lengkap dengan gerakan mengentak-entakkan kaki ke tanah. Salah satu di antara mereka memimpin. Mereka saling berteriak bersahutan.

"Siapa kita? Patriot 19 pantang mundur. Adakah garuda di dadamu? Adakah Merah Putih di hatimu? Ada, ada, ada. Mana? Ini dia, ini dia, pam pam pam yes," kata para pemain timnas U-19 sebelum menjalani latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Baca: Timnas U-19 Satu Grup dengan Korea Selatan di Piala Asia

Menurut Indra Sjafri, itu merupakan buah dari latihan yang dilakukan timnas U-19 bersama Kopassus beberapa waktu lalu. Hal itu bertujuan memompa motivasi skuad Garuda Muda.  

"Ini (pemain timnas U-19) pejuang-pejuang demi bangsa dan negara. Kami digodok oleh Kopassus setiap hari, mulai baris-berbaris hingga nyanyian," ujarnya.

Indra pun ikut meneriakkan yel-yel sebelum dan sesudah latihan. Dia mengikuti beberapa gerakan mengentak-entakkan bersama tim pelatih dan anak asuhannya.

Baca juga: Timnas U-19 Satu Grup dengan Brasil, Skotlandia, dan Republik Cek

Yel-yel itu dibuat asisten pelatih timnas U-19, Mayor CPM Miftahudin Mukson. "Saya buat lebih-kurang lima menit. Saya ulang-ulang dua jam, mereka (para pemain) sudah lancar," tuturnya.

Miftahudin menolak bila yel-yel tersebut dianggap untuk menanamkan militerisme dalam sepak bola. "Saya bukan membawa aroma militer di timnas ini, tapi bagaimana anak-anak umur sekian ini ketika sebelum dan selesai latihan tetap terjaga semangatnya," katanya.

Ia berujar, yel-yel disertai gerakan mengentak-entakkan itu juga untuk membangun kekompakan. "Saya mendisiplinkan anak-anak (para pemain) untuk menumbuhkan semangat militansinya," ucapnya.

Bagi pemain timnas U-19, Egy Maulana Vikri, gaya militer yang diterapkan selama berlatih bersama Kopassus itu untuk menambah semangat. Dia tak mempermasalahkan pola yang diterapkan Indra Sjafri tersebut. "Yel-yel itu bikin capek hilang dan semangat tinggi lagi," katanya.

BRAM SETIAWAN


 



Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Febriyan

Febriyan

Lulus dari Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada pada 2009 dan menjadi jurnalis Tempo sejak 2010. Pernah menangani berbagai isu mulai dari politik hingga olah raga. Saat ini menangani isu hukum dan kriminalitas

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus