Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Inggris

Vichai, Pemilik Leicester City Sukses di Bola dan Bisnis

Vichai Srivaddhanaprabha, miliader Thailand dan pemilik Leicester City, dikenal sebagai orang yang sukses di dunia sepak bola dan bisnis.

29 Oktober 2018 | 10.30 WIB

Pemilik klub sepak bola Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha memberi salam sebelum berjalan menuju helikopternya di Stadion King Power pada akhir pertandingan, 3 April 2016. Konglomerat dari Thailand itu membeli Leicester pada 2010. REUTERS/Darren Staples
Perbesar
Pemilik klub sepak bola Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha memberi salam sebelum berjalan menuju helikopternya di Stadion King Power pada akhir pertandingan, 3 April 2016. Konglomerat dari Thailand itu membeli Leicester pada 2010. REUTERS/Darren Staples

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Vichai Srivaddhanaprabha, miliader Thailand dan pemilik Leicester City, dikenal sebagai orang yang sukses di dunia sepak bola dan bisnis. Dia tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter ketika moda angkutan udara itu jatuh di lapangan parkir King Power Stadium usai timnya bermain imbang melawan West Ham, 1-1, Sabtu petang 27 Oktober 2018 waktu setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut laporan situs berita di Inggris, BusinessInsider, kesuksesan Vichai di bidang bola ditunjukkan ketika dia mengambil alih klub Leicester. "Hanya dalam waktu singkat dia mengantarkan Leicester City menjadi juara Liga Primer musim 2015/16."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemilik klub sepak bola Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha (tengah), berjalan menuju helikopternya di Stadion King Power pada akhir pertandingan, 3 April 2016. Kecelakaan heli Vichai terjadi beberapa saat setelah pertandingan Liga Primer Inggris Leicester melawan West Ham selesai. REUTERS/Carl Recine

Untuk mengangkat marwah tim, Vichai membopong manajer veteran Italia, Claudio Ranieri, memulai debut klub dengan julukan Foxes alias rubah guna berkiprah di musim kompetisi sepak bola elit Inggris.

Berkat tangan dingin Vichai dan Ranieri itulah, Foxes kalah hanya tiga kali dari 38 perandingan yang dimainkan. Dari jumlah laga tersebut, Leiceseter unggul 10 poin sehingga jauh meninggalkan saingan terdekatnya Arsenal, Tottenham, Manchester City dan Manchester United.

Meskipun komentar publik terhadap kiprahnya tak terlalu meriah, dia tetap tersenyum menghadapi semua itu di kala Vichai menyaksikan berbagai pertandingan bersama putranya, Aiyawatt, yang menjabat sebagai Wakil Presiden klub.

Vichai membeli Leicester City dari pemilik lama seharga 39 juta poundsterling atau setara dengan Rp 760 miliar pada 2010. Setelah melalui perjalanan delapan tahun, Forbes melaporkan, nilai tersebut sekarang naik berlipat-lipat menjadi 371 juta poundsterling atau sekitar Rp 7,2 triliun.Foto helikopter milik pemilik klub sepak bola Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha, di Stadion King Power sebelum terjatuh, di Leicester, Inggris, Sabtu, 27 Oktober 2018. Foto ini sempat diunggah di sosial media sebelum kecelakaan terjadi. REUTERS/Harrison Gamble

Belum puas memoles Leicetser City menjadi tim berharga tinggi dan disegani di Liga Primer, Vichai melirik markas klub dijadikan media mengeduk kekayaan. Forbes menyebutkan, King Power Stadium tak sekedar menjadi ajang laga bola, melainkan juga menghasilkan uang berlimpah. Stadion King Power sekarang bernilai 3,8 miliar atau Rp 74 triliun. "Kini Vichai dinobatkan menjadi orang terkaya nomor lima di Thailand."

"Saya tidak sanggup menguraikan kalimat, bagaimana perasaan saya. Beliau orang hebat, semua orang pasti merasa kehilangan," kata pemain belakang tim nasional Inggris, Harry Maguire, menulis di akun Twitter. Seluruh penggemar Leicester City merasa kehilangan dan mereka turut belasungkawa atas tewasnya Vichai akibat kecelakaan helikopter.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus