Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ANANDA Sukarlan tentu bukan lagi anak Senen yang dua dasawarsa silam gemar menonton pertunjukan Wayang Orang Bharata di Senen Raya, Jakarta Pusat. Sebuah gedung pertunjukan yang sepi penonton tapi memperkenalkan slendro dan pelog dari gamelan Jawa yang sekarang ini mewarnai karya-karyanya. Ananda bukan sebutir kerikil dalam dunia musik. Hidupnya adalah perjalanan panjang dari satu gedung konser ke gedung konser yang lain.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo