Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wahai angin, tiuplah angin / Wahai air, alirkan air / Jiwaku dan ragaku bukanlah milikmu / Menantimu dalam sepi / Hadirlah padaku / Mari menari lagi dalam sunyi / Menari bagai bidadari-bidadari / Nyanyi sepi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo