Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RETNO Maruti selalu menarik bila melukiskan adegan kematian. Lihatlah bagaimana detik-detik terakhir Bisma di Kurusetra. Puluhan panah dari samping panggung di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, menghujani para penari yang berperan sebagai kurawa. Mereka sempoyongan. Panah-panah itu seolah-olah tertancap pada tubuh mereka. Sedangkan Bisma tetap berdiri. Meski goyah, panah-panah itu sama sekali tak menyentuh tubuhnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo