Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Kadet 1947 Bawa Semangat Anak Muda, Bukti Keterbatasan Tak Halangi Kreativitas

Film Kadet 1947 memperlihatkan bagaimana semangat anak muda untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia,

2 November 2021 | 18.55 WIB

Kadet 1947. Foto: Temata Studios.
Perbesar
Kadet 1947. Foto: Temata Studios.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Film Kadet 1947 akan tayang di bioskop Indonesia mulai 25 November 2021. Film yang terinspirasi dari peristiwa serangan udara pertama Indonesia ke tentara Belanda pada Agresi Militer Belanda I tahun 1947 ini disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kadet 1947 bukan hanya sekedar menyajikan kisah sejarah biasa, tetapi ingin memperlihatkan bagaimana semangat anak muda di masa itu untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan latar kehidupan mereka masing-masing. Mereka adalah Kadet atau calon siswa TNI Angkatan Udara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ide itu pertama kali datang saat Rahabi mengunjungi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta. Kekagumannya terhadap kisah perjuangan para Kadet itulah yang membuatnya tertarik untuk menjadikannya sebagai film lengkap dengan berbagai adegan heroik dan dramatis.

"Karakternya muda-muda semua dan sesuai dengan keinginan kita untuk mengangkat sejarah yang tidak berasa tua atau hanya bicara di ruang politik, inginnya yang perjuangan betul," kata Rahabi dalam wawancara ekskulisif bersama Tempo pada Selasa, 2 November 2021.

Awalnya, Kadet 1947 merupakan film persembahan untuk menyambut HUT RI-75 tahun lalu. Namun karena pandemi rencana tersebut harus ditunda. Sampai akhirnya, film Kadet 1947 mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada dan memulai proses syuting di masa pandemi. Aldo Swastia mengklaim akibat penundaan karena pandemi itu justru membuat mereka menjadi lebih kreatif dari sebelumnya.

"Bagi saya, kreativitas itu lahir dari kegelisahan tapi akan mencapai puncak kalau ada keterbatasan. Itu terbukti ketika kita terbatas, karena pandemi kita punya waktu berpikir 'apa yang bisa digali lebih lagi dengan keterbatasan yang bertambah'. Akhirnya jadi cerita yang sekarang, kami jauh lebih puas dibanding yang sebelumnya karena lebih tajam," kata Aldo.

Melibatkan lebih dari 200 kru dan proses syuting selama 27 hari, film Kadet 1947 juga mendapat dukungan dari TNI AU. Selain para pemain mendapat pelatihan khusus, saat syuting berlangsung TNI AU juga membantu untuk memberikan arahan dan masukan. Tim produksi menyiapkan segala properti pendukung, mulai dari membuat 12 replika pesawat dengan beragam bentuk hingga membangun tiga hanggar di lokasi syuting yang terletak di daerah Wonosari dan Yogyakarta.

Pesan dan harapan film Kadet 1947 adalah supaya anak muda Indonesia punya semangat yang tinggi dan tidak mudah menyerah untuk terus berkontribusi terhadap kemajuan Bangsa, seperti para Kadet. "Semoga panjang efek film ini dan menjadi tren atau setiap tahun dibuat lagi karena kita punya banyak sekali kisah-kisah kepahlawanan yang bisa diceritakan dengan cara yang tidak membosankan dan seru," kata Rahabi.

Film Kadet 1947 dibintangi oleh sejumlah aktor ternama, seperti Sigit (Bisma Karisma), Mul (Kevin Julio), Har (Omara Esteghlal), dan Adji (Marthino Lio) dan penembak udara, Tardjo (Wafda Saifan), Dul (Chicco Kurniawan), dan Kaput (Fajar Nugra). Mereka bertujuh adalah para kadet, calon siswa TNI Angkatan Udara.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus