Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah karya sastra, tidak terkecuali novel Va' dove ti porta il cuore karya Susanna Tamaro, tidak lepas dari pengalaman hidup, identitas, pandangan filsafat, maupun perasaan-perasaan pengarangnya. Kendati demikian, tidak bisa dikatakan bahwa apa yang ditulisnya mengalir langsung dari pengalaman pribadinya. Sebagai sebuah teks yang mandiri, karya sastra menjadi sebuah kenyataan simbolis yang berjarak. Tak dapat disangkal bahwa teks ini bisa dirunut kembali ke sumbernya, yakni si pengarang. Pengarang ingin menyatakan dirinya, mengkomunikasikan pengalaman hidupnya yang mendalam secara simbolis, bukan secara harfiah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo