Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di atas selembar tikar, perempuan dan laki laki itu duduk berselonjor kaki. Tiga perempuan setengah baya sibuk membaluri tubuh keduanya yang hanya tertutup selembar kain batik itu dengan ramuan tepung beras bercampur kunyit. Senyum lebar terlukis di wajah sang lelaki saat juru rias mengolesi punggungnya. Dua sejoli itu adalah sepasang calon pengantin. Ritual ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian upacara pernikahan yang harus dilewati mereka sebelum bersanding di pelaminan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo