Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PENARI lengger lanang Rianto pingsan. Dia kerasukan. Lalu ia duduk bersimpuh. Kepalanya yang bergelung dan berhias bunga menggeleng-geleng. Tubuhnya terguncang-guncang. Rianto, yang berkacamata hitam, tak lama kemudian sadar dan kembali berdiri. Ia menari bersama delapan penari lengger lanang lain.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo