Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ANAK jalanan itu bernama Ajie. Ia tengah nongkrong di bawah jalan layang ketika mendapat pesanan ”barang” alias ganja. ”Tanpa pikir panjang, aku langsung cabut ke rumah, ngambil barang, karena pikiran aku hanya duit dan duit,” ucapnya. Apes, saat transaksi berlangsung, Ajie dicokok polisi. ”Jembatan layang menjadi saksi saat aku tertangkap,” ujarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo