Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Kelompok orkestra simfoni Bandung Philharmonic menggelar konser, Sabtu, 23 April 2016, mulai pukul 19.00 WIB, di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung. Bertajuk "Heroes", pertunjukan itu bagian dari acara peringatan Konferensi Asia-Afrika ke-61.
Konser musik orkestra tersebut sebagai penghormatan atas jasa-jasa pemimpin negara yang telah menggagas gerakan perdamaian dunia. "Untuk menghargai hasil kerja dan mengambil bagian dari tujuan besar mereka, Bandung Philharmonic mengadakan konser yang mengusung musik untuk para pahlawan dunia," kata Robert Nordling, konduktor orkestra itu yang berasal dari Amerika Serikat.
Pada konser kali ini, Bandung Philharmonic mengerahkan seluruh pemainnya yang berjumlah 60 orang. "Ini merupakan komposisi ideal untuk pertunjukkan sebuah orkestra simfoni bertaraf internasional," kata salah seorang pembentuk orkestra itu, Airin Efferin. Para musisi telah melewati audisi dan latihan yang keras untuk menyuguhkan penampilan terbaiknya.
Terbagi dalam dua babak dengan jeda rehat, konser akan berjalan sekitar 1 jam. Menurut Airin, karya utama pada konser itu, Eroica simfoni, terdiri dari empat bagian. Pertama, refleksi diri Beethoven pada seorang pahlawan dalam menghadapi kesusahan hidup. "Ditulis saat dia tahu dirinya akan mulai tuli," kata Airin. Musiknya menunjukkan ketangguhan dalam dirinya untuk mengatasi berbagai ketidak mungkinan.
Bandung Philharmonic merupakan kelompok orkestra baru yang muncul pada 2015. Pembentuknya empat orang musisi klasik muda yakni Airin Efferin (piano), Fauzie Wiriadisastra (flute), Ronny Gunawan (flute), dan Putu Sandra Kusuma (biola). Mereka bercita-cita membangun sebuah orkestra yang dikelola secara profesional.
Saat ini Bandung Philharmonic bekerja sama dengan konduktor Robert Nordling asal Chicago Amerika Serikat, murid dari Leonard Bernstein. Sebelumnya mereka menggelar konser perdana di Gedung Padepokan Seni Mayang Sunda, Bandung, 18 Januari 2016 dan prekonser di Hotel Padma Bandung, 17 April 2016.
ANWAR SISWADI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini