Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEPERTI kilat dua tangan itu bergerak. Stik yang tergenggam tak henti memborbardir tiga tom-tom, dua floor tom, dan snare. Sembilan simbal berbagai ukuran pun tak luput dari hantaman. Kakinya tak mau kalah. Injakan pada pedal bas drum dan hi-hat tak terhitung jumlahnya. Tiga penyejuk udara Mitsubishi di ruangan berukuran 6 x 8 meter itu tak mampu meredam keringat di kening sang penggebuk drum, Demas Narawangsa.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo