Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI SEBUAH pojok Kota Solo, adalah seorang Sri. Sebelum surya menyiramkan sinarnya ke seluruh halaman rumahnya yang luas itu, ia mengurusi para karyawan batik yang seharian duduk, meniup-niup canting dan malam, untuk mengelus helai demi helai batik dagangannya. Ketika matahari siang mencapai ubun-ubun, selain mengawasi Adji, sang anak, ia mencoba melatih Bedhoyo Ketawang, sebuah tarian keraton yang sudah lama diimpikannya untuk dipersembahkan kepada raja. Dan kegiatan sehari-hari itu dilakukan dengan saksama, sementara sang suami, Hendro (R.M.T. Ronosuripto), yang sudah lanjut usia, asyik bermain judi dan perempuan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo