Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, NEW YORK—Majalah Playboy bakal berhenti menerbitkan gambar-gambar perempuan bugil. Pendiri Majalah Playboy, Hugh Hefner, 89 tahun, dikabarkan setuju dengan usulan yang disampaikan Cory Jones, salah satu editor majalah itu. Sebagai bagian dalam desain ulang yang akan tampak mulai Maret tahun depan, majalah ini hanya akan menampilkan perempuan-perempuan dalam pose provokatif tetapi tidak bugil.
“Perjuangan telah dilakukan dan dimenangkan,” kata Scott Flanders, Presiden Direktur majalah itu kepada New York Times, Selasa, 13 Oktober 2015. Langkah ini dilakukan menyusul turunnya sirkulasi majalah pria dewasa ini dari 5,6 juta eksemplar pada 1975 menjadi sekitar 800 ribu eksemplar saat ini, mengutip data Alliance for Audited Media.
Banyak majalah serupa juga menghilang. Meski angka sesungguhnya tidak diketahui, kini hanya sedikit majalah-majalah pria serupa Playboy yang bertahan. Kalaupun ada, hanya di toko-toko tertentu. Penthouse, kompetitor majalah ini merespon dampak dari pornografi digital dengan menampilkan gambar-gambar yang lebih eksplisit. Tetapi angka-angka tersebut tidak pernah pulih.
Bagi pria Amerika, membaca Playboy adalah ritus budaya, sensasi terlarang yang dikonsumsi diam-diam. Kini remaja lelaki memiliki ponsel yang terhubung dengan internet, sehingga sensasi yang dirasakan ketika membaca majalah dengan gambar-gambar perempuan tanpa busana berkurang. Begitu pula nilai komersialnya.
Ketika Hefner pertama kali menerbitkan majalah itu dengan Marilyn Monroe di sampulnya pada 1953, dia menulis, “jika Anda pria berusia 18-80 tahun, Playboy diciptakan untuk Anda. Kami mencampur koktail, mengubah mood lewat musik yang diputar dengan fonograf, dan mengundang teman perempuan untuk berdiskusi dengan pelan tentang Picasso, Nietzche, jazz, seks…” Hefner tidak menulis tanggal dalam sampul pertamanya, sebagai persiapan andai majalah ini tidak lanjut ke edisi kedua.
Sementara 62 tahun kemudian, desain Playboy jauh lebih pragmatis. Majalah ini menyiapkan konten aman, sehingga boleh masuk dalam media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter, sumber vital untuk menarik traffic. Agustus tahun lalu, ketika website majalah Playboy menghilangkan gambar-gambar bugil, usia pembaca turun dari 47 tahun menjadi 30 tahunan. Namun dan lalu lintas web melonjak menjadi sekitar 16 juta dari sekitar 4 juta pengguna unik per bulan.
Playboy yang baru akan mengadopsi gaya yang lebih modern dan bersih. Playmate of The Month bakal tetap ada akan tetapi gambar-gambarnya berkategori PG-13. Jones juga mengatakan kolom seks akan lebih positif untuk perempuan dengan target pembaca anak-anak muda yang tinggal di kota. “Jangan salah, usia 12 tahun itu mengecewakan bagi saya, tetapi ini adalah hal yang harus dilakukan,” kata Jones.
NEW YORK TIMES
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini