Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Berita Tempo Plus

Raket Susi dan Diskriminasi

Sebuah biopik tentang pebulu tangkis Susi Susanti. Mengulik jatuh-bangunnya sang legenda, termasuk diskriminasi yang diterimanya.

26 Oktober 2019 | 00.00 WIB

Oreima Films
Perbesar
Oreima Films

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

MERAIH medali emas Olimpiade Barcelona- tahun 1992 cuma salah- satu alasan mengapa nama Susi Susanti bercokol kuat di benak kita. Di garis sejarah, ia adalah legenda. Saat masih di sekolah menengah pertama, ia menang dalam World Championship Junior 1985 untuk tiga kategori sekaligus: tunggal putri, ganda, dan campuran. Bertambah usia, atlet asal Tasikmalaya, Jawa Barat, ini makin beringas di lapangan. Susi membawa Indonesia menjuarai Piala Sudirman untuk pertama kali pada 1989 dan empat kali berjaya di All England. Gara-gara Susi, prestasi bulu tangkis kita pernah begitu perkasa.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Isma Savitri

Setelah bergabung di Tempo pada 2010, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro ini meliput isu hukum selama empat tahun. Berikutnya, ia banyak menulis isu pemberdayaan sosial dan gender di majalah Tempo English, dan kini sebagai Redaktur Seni di majalah Tempo, yang banyak mengulas film dan kesenian. Pemenang Lomba Kritik Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 dan Lomba Penulisan BPJS Kesehatan 2013.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus