Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SELAMA hampir dua jam Suprapto Suryodarmo terus memegang blarak atau daun kelapa. Blarak itu dipangkas jadi sepanjang dua lengan orang dewasa. Bentuknya dipermak mirip gunungan wayang. Suprapto memegangi blarak itu dengan posisi berdiri di depan dada hingga melewati tinggi kepala.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo