Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Berita Tempo Plus

Serbuan Film Malaysia di Festival Dunia

”Ancaman” itu datang dari negeri jiran. Ya, Malaysia, diam-diam mengalirkan film-film terdepannya di festivalfestival film dunia. Pada 2005, ada Sepet, karya Yasmin Ahmad menjadi Film Terbaik Asia di Tokyo Film Festival. Lalu The Beautiful Washing Machine karya James Lee, sutradara muda Malaysia, menang sebagai film ASEAN terbaik dalam Bangkok Film Festival di Thailand. Kini, film Tan Chui Mui, Love Conquers All, berjaya di dua festival: Pusan International Film Festival dan International Film Festival Rotterdam.

Inikah tanda berakhirnya kemandekan film Malaysia setelah era P. Ramlee pada 1960-an? Apa keunggulan film mereka? Seberapa bergengsikah Festival Rotterdam? Ikuti laporan Tempo dari Rotterdam, Belanda

12 Februari 2007 | 00.00 WIB

Serbuan Film Malaysia di Festival Dunia
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tubuhnya mungil. Ia hampir tenggelam oleh orang-orang Eropa yang ada di sekelilingnya, tapi ia begitu gesit. Tan Chui Mui, gadis 28 tahun itu, mendatangi setiap meja di kafe lantai 3 gedung De Doelen, Rotterdam, Belanda, yang dipenuhi sutradara, aktor, produser, hingga wartawan. Ia membagikan kartu pos bergambar film terbarunya, Love Conquers All.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus