Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di panggung Purna Budaya, Yogya, muncul I G. Bagus Wiswakarma. Lulusan Hochschule fuer Music und Theater Hamburg itu muncul dengan biolinnya. Di sampingnya, Asep Hidayat, yang pernah bermain dalam Heinrich Schueltz Ensemble, sebuah orkes terkenal di Jepang, dengan cello. Di belakang mereka, seperangkat musik gamelan yang sebagian besar niyaganya warga Jepang dan Amerika. Bersama-sama, mereka memainkan tembang sosial Pak Tjokro, Kuwi Apa Kuwi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo