Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suatu malam Prastuti bersama dua anaknya, Elisa dan Tom, meriung di meja makan. Mereka melahap hidangan sembari membahas masa muda Prastuti. Sang mama mendominasi perbincangan. Cerita masa lalu Prastuti, yang jadi bunga desa di lembah Muntilan, Magelang, meluncur tanpa rem. "Tujuh belas pria rajin bertamu setiap malam, termasuk Pramono, ayah kalian," ujar janda yang ditinggal pergi suaminya yang menjadi tenaga kerja di luar negeri itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo