TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis mengatakan atasannya, Muhammad Nazaruddin menggunakan keuntungan proyek perusahaan untuk membeli saham Garuda. "Dari fee proyek 2010," ujarnya, Rabu, 25 Januari 2012.
Yulianis hadir sebagai saksi kasus Wisma Atlet untuk terdakwa Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Total pembelian saham tersebut, disebutkannya berjumlah Rp 308 miliar. Lebih dari separuh dari keuntungan perusahaan-perusahaan Nazaruddin selama 2010, yakni sebanyak Rp 600 miliar.
Yulianis menuturkan pembelian saham dilakukan oleh lima perusahaan milik Nazaruddin. Antara lain, PT Permai Raya Wisata membeli senilai Rp 22,7 miliar, PT Exartech Technology Utama membeli senilai Rp 124,1 miliar PT Cakrawala membeli senilai Rp 37,5 miliar, PT Pasifik membeli senilai Rp 75 miliar, dan PT Dharma Kusuma membeli senilai Rp 41 miliar.
Dalam sidang, Yulianis berkata bahwa Nazar pernah memarahinya terkait kasus saham Garuda lewat telepon. Ia tidak menceritakan kesalahan apa yang membuat bosnya marah. "Saya lalu dipanggil ke rumahnya, saya datang karena merasa tak bersalah," ujarnya.
Dalam dokumen yang diperoleh Tempo disebutkan total pembayaran oleh lima perusahaan itu sebesar Rp 300,85 miliar. Terdiri atas Rp 300 miliar untuk pembelian 400 juta lembar saham. Pembayarannya dilakukan dalam empat tahap, yakni tunai, melalui RTGS (real time gross settlement), dan transfer sebanyak dua kali.
Mantan Bendahara Partai Demokrat itu sempat marah-marah ketika harga saham Garuda yang Rp 750 per lembar itu kemudian turun menjadi Rp 600 pada awal pembukaan perdagangan. Dalam dokumen Tempo, Nazar membeli saham Garuda melalui PT Mandiri Sekuritas.
Pihak Mandiri sempat diancam Nazar terkait penurunan harga saham Garuda tersebut. Nazar minta mereka mengembalikan uang yang disebut merupakan saweran dari teman-temannya itu. Ia kemudian mengancam melaporkan pihak PT Mandiri Sekuritas ke polisi.
M. ANDI PERDANA
Berita Terkait:
Yulianis Akui Diminta Buat Paspor dan KTP Palsu
Yulianis Bawa Rp 30 Miliar ke Kongres Demokrat
Yulianis: Saya Antar Uang ke Kongres Demokrat
Pastikan Yulianis Asli, Nazar Minta Buka Cadar
Kata Yulianis, Angie Terima Fee Proyek Kemenpora
Angie Bantah Minta Duit ke Nazar
Nazar Beberkan Peran Angie
Angie Bungkam Soal Ketua Besar
Kata Rosa, Angie Minta Duit buat Lobi Banggar