TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyatakan berbagai sorotan terhadap partai berlambang segitiga Mercy akan segera berlalu. “Siapa pun kader pasti menyadari bahwa ada badai di partai, tidak ada badai yang tidak berlalu,” kata Ramadhan saat dihubungi Tempo, Sabtu 4 Februari 2012.
Ramadhan mengakui besarnya sorotan publik melalui media terhadap persoalan hukum yang menyeret kader partai telah menjadi perhatian serius dari kepengurusan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Namun semua unsur di partai sudah sepakat menjalankan mekanisme partai seperti yang sudah diatur dalam AD/ART partai. “Di sana diatur mekanisme apa pun berkenaan situasi partai,” ujar dia.
Dari internal, Ramadhan melanjutkan, ada lembaga khusus yang berwenang menilai dan menyelidiki kader partai yang disebut bermasalah dengan hukum. Pengawasan dan pengkajian dilakukan oleh Dewan Kehormatan yang di dalamnya terdapat komisi pengawasan. Komisi inilah yang akan melakukan penilaian terhadap dugaan pelanggaran etika yang dilakukan kader.
Sedangkan keputusan akhir akan diserahkan pada Dewan Pembina di bawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Keputusan ini berlaku untuk semua kader, termasuk saya, dan juga Ketua Umum, Anas Urbaningrum.”
Beberapa waktu terakhir, publik ramai menyorot dugaan keterlibatan Anas Urbaningrum dan beberapa petinggi demokrat lainnya dalam kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Sea Games, Palembang. Selain Anas juga ada Andi Alifian Mallarangeng, dan Angelina Sondakh, Angelina Jumat, 2 Februari 2012 lalu ditetapkan sebagai tersangka.
Nama Anas, Andi dan Angie –sapaan akrab Angelina-- mencuat setelah bekas bendahara partai, Muhammad Nazaruddin dan beberapa saksi untuk perkara Wisma Atlet ini mengungkapkan peran ketiganya. Anas pernah tercatat menjadi komisaris Permai Group yang ikut memenangi tender pembangunan Wisma Atlet. Sedangkan Angelina terlibat dalam posisinya sebagai anggota Komisi Olahraga DPR yang membantu menggolkan anggaran hampir Rp 500 miliar itu di DPR.
Menurut Ramadhan, untuk menyelesaikan belitan kasus hukum yang menyeret petinggi partai ini, saat ini Dewan Pembina telah menyiapkan beberapa langkah untuk menyelamatkan partai. Namun dia mengaku belum mengetahui langkah itu. “Untuk langkah ini, kami serahkan sepenuhnya pada Dewan Pembina,” ujar dia.
Dari eksternal, DPP Demokrat menurut Ramadhan telah sepakat untuk memberikan dukungan pada Komisi Pemberantasan Korupsi segera menuntaskan pengusutan korupsi Wisma Atlet ini. Melalui Sekretaris Jenderal Partai, Edhie Baskoro Yudhoyono, partai telah menyatakan sikap resmi untuk mengikuti semua proses hukum yang ada. “Silakan proses hukum ditegakkan, dilanjutkan secara profesional, objektif dan mengutamakan keadilan hukum,” ujar dia.
Di sisi lain mengenai beberapa hasil survey yang menyatakan menurunnya popularitas dan keterpilihan Demokrat di masyarakat, Ramadhan optimistis hal itu tidak akan terjadi. Menurut dia hingga kini DPP masih yakin Demokrat masih dipercaya dan berada di hati masyarakat. “Kami percaya dan saya optimistis Dewan Pembina akan menghandle masalah ini dengan baik dan sesuai ekspektasi publik, yang bersalah tetap bersalah dan yang benar tetap benar,” tutur dia.
IRA GUSLINA
Berita Terlkait
Anas dan Angelina Gelar Pengajian
Tim Demokrat Disebut Tahu Peran Angie
Angie Tersangka, Anas Kian Terancam
Usai Digeledah, Pegawai Nazar Diminta ke Singapura
Rumor Gunung Piramida Sadahurip Libatkan Istana
Jadi Tersangka, Angie Batalkan Umroh
KPK Yakin Bukti untuk Angie Cukup Kuat
Demokrat Akan Bela Angelina Sondakh
Di Riau, Kalla Nyatakan Siap Maju Presiden Lagi
Ini Alasan Nazaruddin Suka Baju Biru