Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Istana Beri Isyarat Perombakan Kabinet

image-gnews
TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyiratkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan kembali melakukan perombakan kabinet. Dipo memberikan bocoran soal nasib tiga menteri kader Partai Keadilan Sejahtera setelah partai itu didepak dari koalisi.

"Saya sudah bilang reshuffle yang kemarin itu bukanlah reshuffle yang terakhir," kata Dipo dalam penerbangan dari Phnom Penh, Kamboja, menuju Jakarta setelah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-20 Rabu 4 April 2012 kemarin. "Tunggu saja tanggal mainnya." (Baca: Dipo Alam: Reshuffle, Tunggu Tanggal Mainnya)

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, mengatakan Presiden Yudhoyono saat ini sedang fokus menyusun formasi koalisi yang lebih rapi dan dapat diandalkan. "Ini adalah saat yang krusial bagi Presiden untuk memastikan hadirnya koalisi efektif di parlemen dan kabinet," ujarnya. (Baca: Usai Depak PKS, SBY Susun Lagi Formasi Koalisi)

Sebelumnya, Sekretaris Setgab Syarifuddin Hasan mengungkapkan bahwa Setgab sepakat mengeluarkan PKS dari koalisi karena dianggap melanggar kontrak koalisi. Keputusan ini diambil bersama semua pimpinan partai koalisi, kecuali PKS, di kediaman Ketua Sekretariat Gabungan partai mitra koalisi, Presiden Yudhoyono, di Puri Cikeas, Bogor, Selasa 3 April 2012 kemarin.

Sinyalemen bakal didepaknya para menteri PKS menguat dengan tidak hadirnya menteri-menteri dari partai itu dalam rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di kantor Presiden Rabu 4 April 2012 kemarin. Hampir semua menteri bidang ekonomi hadir, kecuali Menteri Pertanian Suswono. Padahal, dalam rapat-rapat serupa sebelumnya, Suswono tak pernah absen. (Baca: Didepak dari Koalisi, PKS Masih Tunggu Penjelasan SBY)

Suswono mengaku tidak hadir karena tidak diundang. Menurut dia, topik rapat kabinet hari ini tidak berhubungan dengan lingkup pemerintahannya. Suswono mengikuti acara panen raya di Subang, Jawa Barat. Suswono menyatakan siap jika sewaktu-waktu dicopot dari jabatannya. "Reshuffle itu hak prerogatif Presiden, harus dihargai dan dihormati.”

Selain Suswono, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri adalah kader PKS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Majelis Syuro PKS, Jazuli Juwaini, menuding adanya partai koalisi yang memprovokasi Setgab menghukum PKS karena mengincar posisi menteri-menteri PKS. "Ada yang kebelet mendepak PKS dari koalisi dan juga di kabinet," kata Jazuli. (Baca: 'Yang Kebelet Depak PKS dari Koalisi Incar Menteri )

Sumber Tempo di DPP Partai Golkar mengungkapkan, partainya sudah mendapat tawaran untuk mengisi satu dari tiga kursi menteri PKS. "Kami memang mendapat tawaran. Jadi, Demokrat dapat satu, kami dapat satu, yang satu lagi profesional," ujarnya Rabu 4 Aprl 2012 kemarin.

Soal bagi-bagi kursi ini juga disebut petinggi Demokrat. Menurut dia, Golkar akan mendapat jatah Menteri Komunikasi. Sementara Demokrat ada kemungkinan akan mendapat kursi Menteri Pertanian. Politikus Golkar Idrus Markham dan mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah disebut-sebut sebagai kandidat. "Kemungkinan Menteri Sosial dari profesional."

Ketua DPP Golkar Rully Chairul Azwar menyatakan tak mengetahui soal bagi-bagi kursi PKS ini. "Kami tidak berpikir sama sekali. Kami serahkan saja kepada ketua koalisi," ujarnya.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Mubarok, enggan bicara soal bagi-bagi kursi ini. Menurut dia, semua partai politik pasti menginginkan jatah strategis itu. "Saya tidak mau berkomentar karena semua partai juga mau," ujarnya.

PRIHANDOKO | ROSALINA | FEBRIYAN | ISTMAN | BURHAN SOLIHIN | AGUSSUP

Berita Terkait:

Anas Bocorkan Situasi Rapat Depak PKS di Twitter
Selingkuh PKS dari Demokrat
Didepak dari Koalisi, PKS Masih Tunggu Penjelasan SBY
Setgab Sepakat Depak PKS
Terancam Didepak, Menteri Salim Percaya SBY-PKS Masih Kuat
Pertemuan Setgab Sengaja Tak Undang PKS
SBY Rancang Posisi Baru Setgab di Cikeas
PKS Soal Koalisi: Kami Bukan Jelangkung
Pengamat Sebut SBY Masih Butuh PKS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

11 Juni 2019

Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima (kiri) saat mengikuti Rapat Pimpinan Sementara dengan Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Kelompok DPD di Ruang Rapat GBHN, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 6 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

Setgab tak berjalan harmonis. Koalisi pecah. PKS paling sering berbeda pendapat dengan kebijakan SBY. Setgab akhirnya vakum .


SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

17 April 2014

SBY Hormati Apapun Hasil Pileg 2014
SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

Soal arah koalisi ini, Demokrat tengah mempersiapkan kekuatan baru.


Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

11 Maret 2014

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat akan meninggalkan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, (2/6). Presiden SBY usai dari Amerika Serikat dalam menerima World Statesman Award 2013 dari Appeal of Conscience Foundation (ACF). TEMPO/Subekti
Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

SBY mengaku punya amunisi dan pengalaman memimpin era politik yang gaduh.


PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

16 Januari 2014

Dalam keterangan pers terkait penyadapan pejabat negara oleh Australia. Presiden SBY juga meminta adanya code of conduct dan guide of principal atas kerja sama-kerja sama yang untuk sementara dihentikan. TEMPO/Subekti
PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

Karena tidak jelasnya penghargaan dan sanksi untuk anggota koalisi.


PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

27 September 2013

Pertemuan Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, di Jakarta (16/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

Masing-masing partai politik telah mempunyai agenda prioritas masing-masing.


Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

26 September 2013

Pertemuan Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, di Jakarta (16/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

Setgab jarang rapat di tempat itu.


PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

25 September 2013

Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

Kantor Setgab jadi markas tim Pramono Edhie.


PKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie  

25 September 2013

Pertemuan Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, di Jakarta (16/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
PKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie  

Marwan Jafar mengatakan penggunaan kantor sepenuhnya hak si pemilik, yakni Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.


PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

25 September 2013

Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan. TEMPO/Dasril Roszandi
PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

Keberhasilan pemerintahan yang disokong partai koalisi tidak ditentukan oleh ada-tidaknya kantor Sekretariat.


Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

25 Juni 2013

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Amir Syamsuddin. Antara/Prasetyo Utomo
Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

Anggota koalisi menyerahkan sepenuhnya nasib tiga menteri PKS kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.