TEMPO.CO, Jakarta - Rombongan Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR tidak hanya pelesiran ke pusat perbelanjaan tertua di Jerman, di Kaufhaus des Westens (KaDeWe), kawasan Kudam, Berlin Barat. Rombongan Komisi I ini juga pelesiran ke Lafayette, satu galeri perbelanjaan ternama di Berlin.
"Teman-teman menemukan mereka belanja ke tempat perbelanjaan itu sejak Senin dan Selasa lalu," kata Presidium Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Berlin, Wony Utami, melalui telepon kepada Tempo, Kamis, 26 April 2012.
Ada sepuluh anggota Komisi 1 yang ke Jerman, di antaranya Tri Tamtomo dari PDI-Perjuangan, Nurhayati Ali Assegaf, Hayono Isman, dan Vena Melinda, dari Partai Demokrat. Ada juga Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain, Muchammad Ruslan, Neil Iskandar Daulay, Tantowi Yahya, dan Yorrys Raweyai dari Partai Golkar. Satu lagi Luthfi Hasan Ishaaq dari Partai Keadilan Sejahtera.
Wony mengatakan sebagian dari mereka tiba di Jerman pada Senin lalu, sebagian lagi sehari berikutnya. Pada saat tiba, kata dia, kemudian ditemukan ada yang berjalan-jalan ke KaDeWe dan Lafayette. "Mereka jalan-jalan tidak sama-sama, tapi pisah-pisah," katanya. Di antara mereka, kata Wony, ada yang membeli dasi dan baju. Ada juga yang menenteng tas belanjaan. "Tapi kami tidak tahu apa saja isinya."
Rombongan para politikus tersebut juga menginap di hotel berbintang lima, Intercontinental Hotel. Mereka membawa serta istri ataupun suaminya. Di antara mereka ada juga anak yang masih berusia remaja. "Cuma kami tidak tahu anak siapa," kata Wony.
Seingat mereka, Tantowi Yahya membawa serta istrinya dan Vena Melinda didampingi suami. "Kami tidak tahu semuanya karena istri-istri mereka bergabung dengan istri-istri di Kedutaan," kata Syafiq Hasyim, Rois Syuriah PCI NU Jerman.
Adapun agenda dinas Komisi 1 di Jerman hanya ada tiga kegiatan. Sesuai dengan penyampaian Komisi 1 ketika menggelar ramah tamah di Kedutaan Besar RI pada Selasa malam waktu setempat, mereka menggelar pertemuan dengan parlemen Jerman dan berkunjung ke pabrik tank Leopard. Satu lagi agenda mereka adalah menggelar ramah tamah di KBRI.
"Ramah tamah ini pun terlambat sekitar dua jam," kata Wony. Ramah tamah itu dijadwalkan pukul 18.30 waktu setempat, tapi baru dimulai pukul 20.00 WIB. "Kami tidak tahu sampai jam berapa karena kami memilih meninggalkan tempat tersebut," kata Wony. Rombongan Komisi 1 tersebut meninggalkan Jerman pada Rabu kemarin. "Informasi yang kami peroleh menuju Belanda," katanya.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita Terkait
PPI Jerman Tolak Kunjungan Anggota DPR
Inilah Lokasi Kunjungan Komisi Hukum di Prancis
Eva Sundari Bantah ke Prancis buat Jalan-jalan
Komisi Hukum DPR Jalan-jalan ke Prancis
Ogah Berkelahi, Anggota DPR Dorong Petugas Bandara