TEMPO.CO ,Bogor :-- Tugas Tim SAR pencari korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 diperkirakan semakin berat hari ini, Minggu 13 Mei 2012. "Tim akan mulai melakukan evakuasi di dasar jurang berkedalaman 150 meter," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo, Sabtu 12 Mei 2012.
Di dasar jurang tersebut diperkirakan sebagian besar puing badan dan ekor pesawat terdapat. "Begitu pula dengan sebagian besar jasad korban, diperkirakan terkonsentrasi di dasar jurang," kata Daryatmo. (Baca:Pangdam Duga Banyak Korban Sukhoi di Dasar Jurang)
Basarnas sendiri memperkirakan adanya ledakan yang dahsyat di dinding Gunung Salak tersebut. Kecepatan Sukhoi yang mencapai 450 kilometer per jam diduga menjadi penyebab ledakan yang melontarkan para korban. (baca: Sukhoi Diduga Menabrak, Meledak, dan Jatuh ke Jurang)
Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang melakukan demo flight pada Rabu, 9 Mei 2012 sempat hilang kontak pada pukul 14.33 WIB. Pesawat ini hilang kontak setelah meminta turun pada ketinggian 6.000 kaki kepada Aero Traffic Center Bandara Soetta, Jakarta.
Pada Kamis, 10 Mei 2012, puing-puing pesawat ditemukan berceceran di sebuah tebing di Gunung Salak, Bogor. Sejak penemuan puing pada pukul 08.30 WIB, Tim SAR baru menemukan 12 kantong jenazah pada Jumat pagi, 11 Mei 2012.
SUBKHAN
Berita terkait
Evakuasi Sukhoi Dilanjutkan Minggu Pagi
Ada Kantong Jenazah Berisi Barang Korban Sukhoi
Bangkai Sukhoi Akan Dievakuasi
Tim KNKT dan Rusia Menuju Lokasi Sukhoi
Pangdam Duga Banyak Korban Sukhoi di Dasar Jurang
Tim Evakuasi Sukhoi Berharap Cuaca Tetap Normal