TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Yuli Mumpuni menyebut sebagian anggaran untuk pelaksana proyek pembangunan kompleks olahraga Hambalang, Sentul, belum turun. Hal itu menjadi salah satu sebab pembangunan proyek tersebut dihentikan sementara.
"Kemarin rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat menyimpulkan pencairan anggaran untuk rencana penarikan ke depan harus menunggu rekomendasi panitia kerja," ujar Yuli di Hambalang, Rabu, 30 Mei 2012.
Anggaran untuk kontraktor, yakni PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya, sebenarnya sudah ada, karena proyek bersifat tahun jamak atau multi years. Namun duit itu belum bisa dicairkan karena menunggu rekomendasi panja Komisi Olahraga DPR. "Kami akan tanyakan lagi ke panja dan minta persetujuan mereka," kata Yuli.
Perwakilan Kerjasama Operasional (KSO) Adhi dengan Wika, Heryanto, membenarkan ada utang yang belum dilunasi pemerintah. Penghentian proyek dilakukan sejak Mei 2012. "Untuk sementara kami hentikan, karena belum dibayar. Kami tidak ada uang masuk. Dari Januari sampai sekarang yang harus dibayar Rp 75 miliar," ujarnya.
Menurut Yuli, selain masalah anggaran, yang juga mengganggu jalannya proyek adalah amblesnya lahan di area bawah kompleks Hambalang. Amblesnya lahan membuat kontraktor baru bisa memulai lagi pembangunan setelah mendapat rekomendasi dari tim ahli, yang dijadwalkan rampung menelaah pada Juni mendatang.
"Kita harus realistis. Lebih baik biarkan mereka untuk melakukan penelitian sampai betul-betul ada evaluasi menyeluruh. Dalam hal ini kami mendahulukan safety (keselamatan) meski harus menjelaskan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan," ujarnya.
Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga Lalu Wildan menyebut anggaran proyek pembangunan kompleks olahraga Hambalang sudah terserap hampir 50 persen dari total anggaran tahun jamak sebesar Rp 1,175 miliar. "Dana yang sudah terealisasi hampir Rp 500 miliar," ujarnya di Kementerian Pemuda dan Olahraga, pagi tadi.
Hingga akhir tahun 2011, kata Wildan, masih ada sisa dana dari anggaran sebesar Rp 578 miliar. "Yang sebelumnya (hampir Rp 500 miliar) sudah terpakai untuk pembayaran konsultan dan pembangunan fisik," ujarnya.
Adapun untuk tahun 2012, ada tagihan Rp 90 miliar dari kontraktor proyek, yakni PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya, yang tergabung dalam kerja sama operasional (KSO). Namun tagihan itu belum dilunasi Kemenpora karena manajer konsultan untuk proyek yang berlangsung tahun ini belum ditentukan. Manajer konsultan baru ditentukan setelah ada rekomendasi panja.
ISMA SAVITRI
Berita Terkait
Kenapa Anggaran Proyek Hambalang Rp 1,2 Triliun?
Perluasan Proyek Hambalang Disebut Ide Menpora
Bangunan di Proyek Hambalang Awalnya Tak Berizin
Adhi Karya dan Wika Diminta Bertanggung Jawab
BPK Penalti Laporan Keuangan Kemenpora