TEMPO.CO, Bandung - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie mendukung langkah KPK membongkar dugaan korupsi yang melibatkan anggota DPR. ”Mudah-mudahan DPR segera bersih, tangkep-tangkepin yang kotor-kotor itu," kata Marzuki di Bandung, Rabu, 4 Juli 2012. "Saya mendorong KPK untuk kerja, buka semua yang bersalah."
Ia berharap upaya KPK itu bisa membantu perbaikan citra DPR sebagai wakil rakyat. ”Kami dukung bulat-bulat, supaya yang maling-maling duit negara itu segera saja diproses, dituntut, dan dimasukkan ke penjara. Sehingga DPR ini, paling tidak ada kesempatan untuk betul-betul mampu mencitrakan sebagai wakil rakyat,” kata dia.
Ketika ditanya soal nasib proyek pembangunan gedung KPK yang "dijegal" DPR. Marzuki mengatakan, tidak hanya proyek gedung KPK yang mendapat bintang. ”Proses pembintangan itu sebenarnya dimulai setelah dari Komisi ke Badan Anggaran,” kata Marzuki.
Tanda bintang itu, menurut dia, menandakan proyek atau pembangunan yang dialokasikan belum memungkinkan untuk dijalankan. "Jadi sementara dibintangi," ujarnya.
Marzuki melanjutkan, tanda bintang itu akan dihapus setelah semua pertanyaan seputar proyek sudah mendapat kejelasan. ”Siapa yang menghapus bintang, itu tidak ke Banggar lagi, itu cukup di komisi yang bersangkutan melalui pimpinan (DPR),” kata Marzuki.
Dia menampik tudingan yang menyebutkan proses pembintangan itu untuk ”negosiasi” kepentingan Badan Anggaran.
”Pimpinan itu koordinatornya, siapa? Kalau KPK itu koordinatornya Pak Priyo (Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso), koordinator Bidang Politik Hukum. Pak Priyo bersama Komisi III untuk membuka bintang itu, jadi tidak ke Banggar lagi," kata dia. "Jadi keliru kalau dibilang untuk negosiasi Bangar."
Marzuki mengaku tidak tahu apakah penjelasan yang disampaikan KPK sudah cukup atau tidak untuk mencabut bintang itu. ”Saya tidak tahu, itu kan urusan koordinatornya, Pak Priyo. Saya tidak ikut campur,” ujarnya.
AHMAD FIKRI
Berita Lainnya
Rapat Konsultasi DPR-KPK Sempat Tegang
KPK Akan Diam Bila Ditanya oleh DPR Soal Penyidikan
Politikus Hanura Bantah Permainkan Ombudsman
KPK Vs DPR , Serangan Senayan Kandas
Tamsil Siap Mundur dari DPR