TEMPO.CO, Balikpapan - Pengrajin tahu tempe di Balikpapan akan menaikkan harga jual seiring kenaikan harga bahan baku kedelai impor dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Balikpapan, Syaiful Bahri, mengatakan keputusan kenaikan harga jual akan dibahas dalam rapat Primer Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) Kota Balikpapan.
“Dalam waktu dekat, perhimpunan pengrajin akan menggelar rapat untuk menentukan kenaikan harga. Memang berlaku harga pasar. Otomatis itu juga akan dinaikkan, tapi kami harapkan tidak drastis kenaikannya,” ujar Syaiful di kantornya, Selasa, 31 Juli 2012.
Dia memperkirakan, kenaikan harga tempe tahu di Balikpapan ada dikisaran 10 persen dibandingkan harga sebelumnya. Misalnya untuk harga tahu per ember isi 200 potong naik sekitar Rp 5.000 menjadi Rp 53 ribu per ember dari Rp 48 ribu. Kenaikan harga tahu tempe akan terjadi dalam waktu dekat ini.
“Nanti dilihat, kan mereka mau rapat untuk putuskan berapa kenaikan harga jualnya,” ungkapnya.
Syaiful memastikan tidak ada pengrajin tahu tempe di Balikpapan yang ikut melakukan aksi mogok produksi sehubungan dengan kenaikan bahan kedelai impor beberapa waktu lalu.
Menurut dia, para pengrajin menyikapi kenaikan harga bahan baku dengan memperkecil ukuran tahu dan tempe yang diproduksi untuk mengompensasi agar tidak rugi.
“Tadinya mau mogok produksi tapi kami minta agar jangan mogok. Sebab yang rugi masyarakat dan pengrajin sendiri,” ujarnya.
SG WIBISONO
Terpopuler:
Jembatan Selat Sunda, Tomy Winata Manut Pemerintah
Pemerintah Siapkan 500 Hektare untuk Foxconn
Mimpi Dahlan: 60 Juta Penumpang di Bandara Soetta
Pra studi JSS, Tomy Danai US$ 60 Juta
Demi Mobil Listrik, PLN Dirikan 10 Pom Listrik
23 Stasiun TV Lolos Seleksi TV Digital
Garuda Masih Merugi
PT Graha: Perpres Jembatan Selat Sunda Benar
Tenggat Usulan Tim 7 Jembatan Selat Sunda Hari Ini
Dahlan Serahkan Konflik Cinta Manis ke Direksi