TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Api Prambanan Ekspres atau Prameks yang terguling di Krajan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, sekitar pukul 16.30 tadi mengangkut 585 penumpang. Lima gerbong kereta mengangkut penumpang dari Solo mengarah ke Yogyakarta dan Kutoarjo.
Kereta komuter itu menggelimpang tepatnya di kilometer 155+1, antara Stasiun Kalasan dan Stasiun Srowot, Klaten. (Baca: Ada Suara Berdecit Keras Sebelum Prameks Terguling )
"Kereta penuh karena jam pulang kerja," kata Humas PT Kereta Api Daerah Operasi 6 Yogyakarta dan Jawa Tengah, Eko Budiyanto, Selasa, 23 Oktober 2012.
Masinis pengemudi kereta adalah Yulia Taufik dan asisten masinis Firman serta kondektur Suparto. Penumpang yang menjadi korban sebanyak 31 orang dirawat di Rumah Sakit Panti Rini, termasuk masinis, asisten masinis, dan kondektur. Sedangkan 8 orang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, salah satunya dalam kondisi hamil dan dua orang dirawat di Rumah Sakit PDHI Kalasan.
"Kami masih mencari penyebab kecelakaan," kata dia. (Baca: Penyebab Kereta Prameks Terguling Masih Diselidiki )
MUH SYAIFULLAH
Berita Terkait
Auditor BPK Temui Andi Mallarangeng Soal Hambalang
Polri Dinilai Mulai Sejalan dengan KPK
PAN-PPP Usung Bibit Waluyo di Pilkada Jawa Tengah
PPATK: Jejak Transaksi Hambalang ''Gelap''
Dhana Pucat Mendengar Tuntutan Jaksa
Penyerahan Kasus Simulator tanpa SP3 Dinilai Benar