TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan membentuk tim sosialisasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Menteri Perindustrian, Mohamad Suleman Hidayat, mengatakan tim sosialisasi diketuai oleh Wakil Presiden, Boediono dan terdiri dari para menteri koordinator, menteri terkait, Pertamina, dan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). "Jadi ada program sosialisasi sebelum dan sesudah pengumuman," katanya di Kementerian Perindustrian, Selasa, 21 Mei 2013.
Hidayat mengatakan tim ini bertugas untuk memberikan pengertian dan penjelasan pada masyarakat mengenai kenaikan harga BBM pada masyarakat melalui media. Selain itu, tim juga bertugas untuk mempersiapkan infrastruktur di lapangan setelah program kenaikkan BBM terealisasi. Setelah harga BBM resmi naik, Hidayat mengatakan tim juga akan langsung mempersiapkan bantuan langsung sementara untuk masyarakat (BLSM) sebagai bagian dari program sosialisasi.
"Setelah diumumkan, maka kita langsung memberikan BLSM," katanya. Hidayat mengatakan besaran BLSM yang akan diberikan adalah Rp 150 ribu per bulan selama 5 bulan. Pemerintah tengah mempersiapkan kebijakan kenaikan bensin bersubsidi untuk kendaraan pribadi karena konsumsi yang terus melonjak. Kenaikan tidak berlaku untuk pelat kuning dan kendaraan bermotor.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013, pemerintah menganggarkan subsidi energi sebesar Rp 274,7 triliun. Perinciannya subsidi listrik Rp 80,9 triliun dan subsidi BBM Rp 193,8 triliun dengan volume sebesar 46 juta kiloliter.
ANANDA TERESIA
Topik Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
Skenario Tukar Kursi, Lobi Fathanah di Pesawat
Calon KSAD Moeldoko Diingatkan 'Operasi Sajadah'
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'
Gadis Bercadar Jadi Tersangka Pemotong 'Burung'
Gadis Bercadar Potong 'Burung', Polisi Terkecoh