TEMPO.CO, Damaskus - Pemerintah Suriah menolak tuduhan internasional yang menyebutkan bahwa negaranya menggunakan senjata kimia untuk menghabisi rakyatnya. "Kami menolak tuduhan itu," kata Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Moualem, Selasa, 27 Agustus 2013.
Pada sebuah acara jumpa pers di Ibu Kota Suriah, Damaskus, Selasa, 27 Agustus 2013, Moualem menantang dunia untuk membuktikan bahwa pemerintah Suriah berada di balik serangan menggunakan senjata kimia, Rabu, 21 Agustus 2013, di sebelah timur Ghouta, kawasan di pinggiran Damaskus.
Sebaliknya, Moualem menuduh Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, berbohong dan mengabaikan tugas tim investigasi PBB dengan menyatakan ada bukti "tak terbantahkan" dari serangan senjata kimia berskala besar di Suriah.
"Kita semua mendengar genderang perang telah dipukul di sekitar kita. Sejumlah negara ingin melancarkan agresi atau melakukan aksi militer melawan Suriah. Saya yakin dalih (penggunaan) senjata kimia adalah salah, tidak berdasar dan tak beralasan. Dan, seperti yang saya katakan, saya menantang agar semuanya dibuktikan," kata Moulem.
Dia juga mengklaim bahwa kunjungan kedua tim investigasi PBB ke lokasi yang diduga menjadi tempat serangan senjata kimia ditunda hingga Rabu, 28 Agustus 2013, lantaran ada perselisihan di antara pemberontak.
Menteri Luar Negeri Suriah ini mengatakan, pemberontak di sebelah timur Ghouta tidak bisa memberikan jaminan keselamatan kepada tim PBB.
"Sebuah kajian secara lengkap menetapkan bahwa kunjungan harus ditunda satu hari dalam rangka menunggu perkembangan kesiapsiagaan dan keselamatan tim," bunyi pernyataan PBB yang disampaikan usai jumpa pers Moualem.
Tim investigasi PBB memasuki hari kedua bertugas di Suriah guna mendalami tuduhan penggunaan senjata kimia dalam peperangan di pinggiran Damaskus. Oposisi Suriah mengatakan, lebih dari 1.300 orang tewas ketika gas beracun dilesakkan di sebelah timur Ghouta dan Moadamiya, Rabu, 21 Agustus 2013.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita Terkait
Dua Bulan Kerja Lurah Camat Terapkan Transparansi
Jokowi Akan Rotasi Camat-Lurah Lelang Desember
Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi
Demo Lurah Susan, Polisi Tak Mau Kecolongan