Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Hiburan Kecam Penutupan Diskotek Stadium  

Editor

Sugiharto

image-gnews
Suasana di depan Diskotek Stadium seusai ditutup oleh pemerintah DKI Jakarta di Kawasan Hayam Wuruk, Jakarta (21/05). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Suasana di depan Diskotek Stadium seusai ditutup oleh pemerintah DKI Jakarta di Kawasan Hayam Wuruk, Jakarta (21/05). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Tempat Hiburan Malam Adrian Maulite mengungkapkan pihaknya mengecam penutupan diskotek Stadium. Menurut dia, pencabutan izin tempat hiburan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dilakukan secara sepihak.

"Kami berteriak menentang pencabutan izin Stadium. Seakan kami ditekan oleh mereka dengan penutupan secara sepihak ini," kata Adrian kepada Tempo, Jumat, 23 Mei 2014.

Adrian menjelaskan, pemilik Stadium, Rudi Susanto, diperlakukan dengan tidak adil. Adrian menyatakan pencabutan izin boleh diberikan apabila pemilik tempat hiburan terbukti terlibat aktif dalam peredaran narkoba. (Baca: Ada Narkotik, Manajemen Stadium Diduga Terlibat)

Adrian mengatakan Dinas Pariwisata DKI, kepolisian, dan Asosiasi Pengusaha Tempat Hiburan Malam pernah duduk bersama sekitar empat bulan lalu. Mereka membicarakan detail perizinan dan pengawasan tempat hiburan, serta konsekuensi terhadap tempat hiburan yang terbukti secara aktif mengedarkan narkoba. Adrian mengaku yakin pengelola Stadium tidak terbukti mengedarkan obat-obatan terlarang. "Okelah tutup saja, tapi harus diberikan izin untuk kembali dibuka lagi. Mau makan apa mereka nanti karyawan-karyawan Stadium?"

Pada Jumat, 16 Mei 2014, seorang anggota Kepolisian Resor Minahasa Selatan, Jicky Vay Gumerung, ditemukan tewas di Stadium akibat overdosis narkoba berjenis sabu. Korban datang bersama tiga rekannya sesama anggota kepolisian. Belum diketahui apa tujuan mereka datang ke Stadium. Dinas Pariwisata DKI kemudian mencabut izin usaha Stadium berdasarkan usul dari pihak kepolisian bahwa tempat hiburan itu harus ditutup. (Baca: Ini Kasus-kasus Narkoba di Diskotek Stadium

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

NURIMAN JAYABUANA


Berita Terpopuler
Harta Pristono Rp 26 Miliar Berasal dari Mertua

Kaligis Menduga Oknum Polisi Bermain di Kasus JIS

Transjakarta Karatan, Jaksa Periksa Michael Bimo 

Jokowi Nyapres, Pengamat: Jakarta Terbengkalai

Jokowi Bantah Tak Akan Lanjutkan Sertifikasi Guru

Jokowi Sulit Cairkan Dana Kartu Jakarta Pintar

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

7 Maret 2022

Tangmo Nida. Instagram
Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

Pemeriksaan terhadap lima rekan Tangmo Nida telah dilakukan oleh pihak kepolisian Thailand, termasuk manajer.


Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

24 Januari 2022

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

Seorang pemuda ditemukan tewas di gedung kosong yang ada di daerah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.


BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

21 Februari 2021

Dibantu personel Damkar, tim Puskesmas Jatinegara menjemput pasien Covid-19 yang terjebak banjir di rumahnya di Cipinang Bali, Jakarta Timur, pada Sabtu, 20 Februari 2021. Foto Istimewa
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.


Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

9 Februari 2021

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

Polisi masih mendalami temuan warga negara Jepang yang meninggal di apartemen kawasan Sawah Besar saat isolasi mandiri karena positif Covid-19.


Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

7 Juli 2020

Komposer asal  Italia Ennio Morricone, menjadi konduktor Orkestra Simponi Budapest Gyor, saat pembukaan Festival Ohrid Summer ke 49 di Teater Ancient, Ohrid, Macedonia (13/7). Foto:  AP/Boris Grdanoski
Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

Ennio Morricone meninggal dunia pada Senin, 6 Juli 2020. Simak 4 fakta tentangnya.


Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

7 Oktober 2019

Irish Bella memberikan kejutan untuk suaminya Ammar Zoni. Youtube
Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

Kabar duka tengah meliputi pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella. Bayi kembar mereka meninggal dalam kandungan. Intip beberapa risiko hamil kembar.


Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

24 September 2018

Suasana pemakaman seorang suporter Persija Jakarta, Haringga, di Jatibarang, Indramayu. Guna menyaksikan klub kesayangannya, Persija, melawan Persib, Haringga pergi sendiri ke Bandung. Foto/twitter/InfokomJakmania
Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

Suporter klub sepakbola Persija yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Haringga Sirila, 23 tahun, minta sesuatu saat pamit ke ibunya.


Suporter Persija Tewas, Haringga Pamit ke Bandung untuk Kerja

24 September 2018

Batu nisan bertuliskan Haringga. S Bin Siloam T dipenuhi dengan bunga oleh keluarga dan kerabatnya di Jatibarang, Indramayu. Haringga merupakan seorang suporter Persija yang tewas dikeroyok oknum Bobotoh di Stadion GBLA, Bandung. Foto/twitter/InfokomJakmania
Suporter Persija Tewas, Haringga Pamit ke Bandung untuk Kerja

Kepada orang tua, suporter Persija Jakarta itu pamit untuk menyelesaikan pekerjaan bersama temannya di Bandung.


Dalam 48 Jam, Tawuran Pelajar Terjadi di Kabupaten Bogor

17 September 2018

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di kampus/sekolah. Shutterstock
Dalam 48 Jam, Tawuran Pelajar Terjadi di Kabupaten Bogor

Selama rentang waktu 48 jam, aparat kepolisian Resor Bogor menangani dua kejadian tawuran pelajar yang menyebabkan 2 orang meninggal dunia.


Bangunan Ambruk, Buruh Tewas Tertimpa Beton di Penjaringan

15 September 2018

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Bangunan Ambruk, Buruh Tewas Tertimpa Beton di Penjaringan

Seorang buruh tewas di lantai dua bangunan yang di Cluster Ebony, depan Waterbom Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta.