TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan taksi berbasis start up, Uber, terus berupaya mengembangkan jaringan usahanya. Langkah mereka makin serius dengan merekrut David Plouffe, mantan Manajer Kampanye Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Seperti dikutip dari laman wired.com, Manajer Kampenye Obama dalam pemilihan tahun 2008 dan 2012 itu diangkat menjadi Wakil Presiden Uber Bidang Strategi dan Kebijakan.
“Dia telah terbukti sebagai ahli strategi dan komandan lapangan yang membuat seseorang menjadi presiden lewat start-up-nya,” kata CEO Uber Travis Kalanick. Dia yakin kehadiran Plouffe mampu memberikan kontribusi nyata terhadap perusahaan. Soalnya, Uber memang diketahui mendapat berbagai hambatan dalam mengembangkan layanannya. (Baca: Uber App, Jasa Penyewaan Mobil Online)
Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi Uber adalah munculnya perlawanan secara politik terkait kehadiran mereka di sebuah kota. Hambatan itu disebut-sebut karena adanya penolakan dari pelaku industri taksi lokal yang khawatir dengan keberadaan Uber.
Hambatan lain, Uber juga masih terus berupaya untuk mengembangkan aplikasi miliknya. Mereka menginginkan agar aplikasi tersebut bisa memberikan layanan yang lebih memuaskan kepada pelanggannya. Targetnya, pelanggan hanya perlu menekan satu tombol dan layanan taksi Uber bakal tersedia.
Munculnya layanan taksi Uber menimbulkan kontraversi. Tak hanya di Indonesia, Pemerintah Kota Berlin sempat melarang Uber beroperasi selama empat hari dengan alasan belum memiliki izin usaha. Para sopir taksi di Paris, Prancis, dan Madrid, Spanyol, juga menentang keberadaan Uber lantaran merasa tersaingi. Soalnya, layanan Uber lebih murah harganya. (Baca: Layanan Uber Juga Sempat Ditolak di Jerman)
Di Indonesia, kehadiran Uber menjadi persoalan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Permasalahan utama taksi itu adalah tidak adanya izin operasional dari pemerintah sehingga dianggap liar. Pengelola taksi Uber pun diminta segera mengurus perizinan yang diperlukan untuk bisa terus memberikan layanan kepada penumpang. Uber membantah tudingan beroperasi tanpa izin di Indonesia. Regional General Manager Uber Mike Brown mengatakan mereka bekerja sama dengan perusahaan transportasi yang memiliki izin dan diakui di Indonesia. (Baca: Dituding Tak Punya Izin, Uber Angkat Bicara dan Pengamat: Uber Ada karena Transportasi Umum Buruk)
WIRED | DIMAS SIREGAR
Berita Terkait:
Organda: Uber Bisa Dijerat Pidana dan Perdata
Layanan Uber.com/Uber App Liar
Bandel, Ahok Punya Cara Jebak Uber App/Uber.com
Ahok 'Sentil' Pengusaha Situs Uber.com