Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjelaskan soal langkah perusahaannya mengangkat sembilan anak muda untuk menduduki posisi strategis di perusahaan. Menurut Ahok, cara ini merupakan bentuk perseroan meritokrasi atau memberikan kesempatan bagi seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini meratakan lapangan tanding buat (pegawai) segala usia dan semua perwira di Pertamina ada kesempatan tanpa lihat pengalaman lamanya kerja,” ujar Ahok saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 November 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sistem pengangkatan pemimpin perseroan ini menghapus kultur lama perusahaan yang menjaring pejabat berdasarkan lama masa kerjanya. Meski bertujuan membuka kesempatan bagi generasi baru, Ahok memastikan pemilihan pejabat bukan mengutamakan pegawai-pegawai yang berusia muda.
“Yang baru dan yang lama punya kesempatan,” katanya. Ahok menerangkan, sistem serupa lelang jabatan tersebut akan menjaring orang-orang yang memiliki potensi dan memenuhi syarat.
Sistem perekrutan pejabat secara terbuka akan terus dilaksanakan sepanjang terdapat kursi-kursi kepemimpinan yang kosong. “Selalu akan ada kesempatan bila ada orang (pejabat) yang diganti karena kinerjanya kurang memuaskan,” tutur Ahok.
Pertamina sebelumnya mengumumkan sembilan anak muda yang berhasil memperoleh posisi di jajaran direksi melalui program khusus pengembangan talenta. Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto menjelaskan sembilan pegawai ini masih berusia 40 tahun.
“Meski usia mereka masih terbilang muda, prestasi dan skill sudah teruji selama ini. Ditambah lagi, mereka juga sudah menempuh high level program dari perusahaan yang bertujuan memaksimalkan potensinya melalui Talent Management System Development,” ujarnya.
Agus menjelaskan, pengembangan talenta muda menjadi perhatian khusus perusahaan. Sebab, merujuk pada demografi perseroan, sekitar 66 persen atau 21 ribu pekerjanya merupakan kalangan Generasi Y dan Z.
Dengan pengembangan sistem manajemen talenta, tutur Agus, Pertamina dapat memiliki pekerja yang siap menjalankan tugas sesuai dengan kompetensi dan kapasitas diri. Dia berharap, Pertamina dapat mengambil peran utama dalam proyek internasional dan fungsi strategis lainnya.
Berikut ini sembilan nama anak muda di jajaran pemimpin Pertamina.
- Iin Febrian (42 tahun) Direktur Utama PT Pertamina Retail
- Yoki Firnandi (40 tahun) Direktur Optimasi Produk PT Kilang Pertamina Internasional
- Mars Ega Legowo Putra (42 tahun) Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga
- Isabella Hutahaean (44 tahun) Direktur SDM & Penunjang Bisnis PT Pertamina Patra Niaga
- Fitri Azwar (43 tahun) Direktur Keuangan, PT Pertamina Training & Consulting
- Wisnu Medan Santoso (41 tahun) Direktur Perencanaan Bisnis PT Pertamina International Shipping
- Arief Kurnia Risdianto (41 tahun) Direktur Operasi PT Pertamina International Shipping
- I Putu Puja Astawa (43 tahun) Direktur Armada PT Pertamina International Shipping
- Indah Kurnianingsih (42 tahun) Direktur Operasi & Pemasaran, PT Pertamina Training & Consulting
Baca: Hadapi Triple Shock, Pertamina Komit Lanjutkan Proyek Strategis
FRANCISCA CHRISTY ROSANA