Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

BFI Finance Gelontorkan Rp 300 Miliar untuk Keamanan Siber Tahun Ini

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono menjelaskan langkah yang diambil perusahaan dalam mengatasi serangan atau kejahatan siber. Apa saja?

7 September 2023 | 20.37 WIB

BFI Finance. Istimewa
Perbesar
BFI Finance. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance Sudjono menjelaskan langkah yang diambil perusahaan dalam mengatasi serangan atau kejahatan siber. Salah satunya dengan menggelontorkan duit senilai Rp 300 miliar untuk memperkuat sistem teknologi dan informasi di perseroan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Dana tersebut untuk perbaikan infrastruktur, keamanan digital, dan migrasi ke cloud,” ujar dia di Antarasa Restauran, Jakarta Selatan, pada Kamis, 9 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan saat ini sistem penyimpanan data berbasis cloud menjadi salah satu solusi, karena lebih bagus dan aman. Menurut Sudjono, cloud itu seperti rumah klaster dengan penjagaan yang berlapir, sehingga secara keamananya lebih baik.

“Dibandingkan dengan rumah sendiri yang dijaga dua penjaga. Itu (cloud) yang akan diterapkan banyak perusahaan ke depannya,” tutur Sudjono.

Seperti diketahui, BFI Finance menjadi korban serangan siber pada 21 Mei 2023 lalu. Namun, dampak dari peristiwa tersebut, tidak ada data nasabah yang bocor. Selain itu, perseroan juga langsung melakukan antisipasi dengan melakukan temporary switch off beberapa sistem utama.

Sudjono juga menjelaskan bahwa serangan itu terjadi melalui aplikasi Microsoft Exchange yang memiliki kelemahan dari sisi keamanannya. Sehingga peretas atau hacker bisa mengeksploitasi sistem jaringan BFI Finance. Namun, dia berujar, serangan itu berhasil ditangani.

"Kami sudah menjelaskan semua ke regulator, shareholder, hingga lender. Jadi, itu sudah clear dan saat ini sudah di tahap akhir recovery sehingga sudah enggak terlalu ada isu lagi," ucap dia.

Meski proses recovery cukup berat, Sudjono melanjutkan, BFI Finance menargetkan untuk kembali tumbuh seperti sebelum terkena serangan siber. Karena saat terjadi serangan itu, dampaknya pertumbuhan pembiayaan perusahaan pada akhir semester I 2023 sempat terganggu.

"Serangan siber itu mempengaruhi sedikit. Namun, di kuartal IV akan normal kembali. Sementara ini kami lagi berbenah," kata Sudjono.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus